Jember - Kementerian agama (Kemenag) Kabupaten Jember, Jawa Timur, menyiapkan sebanyak 22 titik pemulangan jamaah haji di kabupaten setempat. Kepala Kemenag Jember, M. Raefi, Senin, mengatakan jamaah haji kelompok terbang (kloter) 11, 12, 13, 14, 15, dan 16 dijadwalkan tiba di Kabupaten Jember pada tanggal 16-17 November 2011. "Hingga hari ini, kami belum menerima perubahan jadwal pemulangan jamaah haji asal Jember, sehingga pemulangan jamaah haji sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan," tuturnya. Menurut dia, titik pemulangan jamaah haji tersebar di beberapa lokasi seperti kantor kecamatan, masjid, pondok pesantren dan Sekolah Calon Bintara (Secaba) Jember. "Mengacu pada pemulangan jamaah haji tahun lalu, 22 titik pemulangan antara lain di Pondok Pesantren Al-Qodiri, Pondok Pesantren Nurul Qumain, Secaba, Ponpes Darul Hikmah Kranjingan, Kantor Kecamatan Umbulsari, dan Masjid Baitul Mutaqin Wuluhan," paparnya. Jumlah calon haji asal Jember yang berangkat ke Tanah Suci tahun 2011 sebanyak 2.287 orang, namun selama menunaikan ibadah haji tercatat dua orang meninggal dunia karena serangan jantung. "Dua calon haji asal Jember yang meninggal adalah Fadli Hasani bin Zainal Abidin (64) warga Kecamatan Ambulu dan M. Basri bin Masir warga Kecamatan Panti," katanya. Jumlah jamaah haji Jember, lanjut dia, berkurang sebanyak dua orang, sehingga total jamaah haji yang tiba di Kabupaten Jember sebanyak 2.285 orang. Raefi menuturkan pihak Kemenag Jember sudah memberikan undangan kepada keluarga jamaah haji untuk menjemput di sejumlah titik pemulangan yang sudah ditentukan. "Saya mengimbau kepada keluarga jamaah haji, agar tidak menjemput jamaah haji di Asrama Haji Sukolilo karena jamaah haji yang dijemput di sana diluar tanggung jawab Kemenag Jember," katanya menjelaskan. Kemenag, lanjut dia, juga akan berkoordinasi dengan aparat kepolisian setempat untuk mengamankan pemulangan jamaah haji di Kabupaten Jember.(*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011