Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menyebutkan pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di kabupaten setempat menyasar sebanyak 73.577 anak usia 0-7 tahun 11 bulan.
"Target pelaksanaan Sub PIN Polio 2024 di Kabupaten Madiun menyasar sebanyak 73.577 anak usia 0-7 tahun 11 bulan. Untuk putaran pertama digelar serentak pada 15-21 Januari 2024," ujar Penjabat (Pj) Madiun Tontro Pahlawanto dalam peluncuran Sub PIN Polio 2024 di Kantor Desa Kincang Wetan, Kecamatan Jiwan, Madiun, Senin.
Guna menyukseskan program pemerintah tersebut, Pj. Bupati Madiun mengimbau agar seluruh masyarakat Kabupaten Madiun yang memiliki anak usia di bawah tujuh tahun untuk melakukan imunisasi polio di pelayanan kesehatan terdekat.
Ia menerangkan hingga saat ini, polio belum terdapat obatnya. Namun, penyakit polio dapat dicegah dengan imunisasi dan menjaga perilaku hidup bersih dan sehat.
"Sampai saat ini polio belum ada obatnya. Karenanya, saya meminta seluruh masyarakat Kabupaten Madiun yang memiliki anak di bawah tujuh tahun untuk membawa anaknya ke layanan kesehatan guna mendapatkan imunisasi polio," kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun Agung Tri Widodo menambahkan kegiatan Sub PIN Polio 2024 di Kabupaten Madiun akan dilaksanakan sebanyak dua kali. Yakni 15-21 Januari dan 19-25 Februari.
"Vaksin ini dari Kementerian Kesehatan dan bisa diberikan lebih dari sekali kepada anak-anak serta tidak ada reaksi," kata dia.
Agung menargetkan seluruh anak-anak usia tujuh tahun ke bawah yang menjadi sasaran akan mendapatkan vaksin polio secara menyeluruh. Dengan demikian, Kabupaten Madiun akan nihil kasus polio.
Sementara, dalam kegiatan peluncuran Sub PIN Polio 2024 tersebut, Pj. Bupati Madiun dan Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Madiun juga berkenan memberikan imunisasi polio dengan meneteskan vaksin kepada anak-anak sebanyak dua kali.
Usai meneteskan vaksin, anak sasaran diberikan tinta sebagai tanda bahwa anak sudah diberikan vaksin polio.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Target pelaksanaan Sub PIN Polio 2024 di Kabupaten Madiun menyasar sebanyak 73.577 anak usia 0-7 tahun 11 bulan. Untuk putaran pertama digelar serentak pada 15-21 Januari 2024," ujar Penjabat (Pj) Madiun Tontro Pahlawanto dalam peluncuran Sub PIN Polio 2024 di Kantor Desa Kincang Wetan, Kecamatan Jiwan, Madiun, Senin.
Guna menyukseskan program pemerintah tersebut, Pj. Bupati Madiun mengimbau agar seluruh masyarakat Kabupaten Madiun yang memiliki anak usia di bawah tujuh tahun untuk melakukan imunisasi polio di pelayanan kesehatan terdekat.
Ia menerangkan hingga saat ini, polio belum terdapat obatnya. Namun, penyakit polio dapat dicegah dengan imunisasi dan menjaga perilaku hidup bersih dan sehat.
"Sampai saat ini polio belum ada obatnya. Karenanya, saya meminta seluruh masyarakat Kabupaten Madiun yang memiliki anak di bawah tujuh tahun untuk membawa anaknya ke layanan kesehatan guna mendapatkan imunisasi polio," kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun Agung Tri Widodo menambahkan kegiatan Sub PIN Polio 2024 di Kabupaten Madiun akan dilaksanakan sebanyak dua kali. Yakni 15-21 Januari dan 19-25 Februari.
"Vaksin ini dari Kementerian Kesehatan dan bisa diberikan lebih dari sekali kepada anak-anak serta tidak ada reaksi," kata dia.
Agung menargetkan seluruh anak-anak usia tujuh tahun ke bawah yang menjadi sasaran akan mendapatkan vaksin polio secara menyeluruh. Dengan demikian, Kabupaten Madiun akan nihil kasus polio.
Sementara, dalam kegiatan peluncuran Sub PIN Polio 2024 tersebut, Pj. Bupati Madiun dan Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Madiun juga berkenan memberikan imunisasi polio dengan meneteskan vaksin kepada anak-anak sebanyak dua kali.
Usai meneteskan vaksin, anak sasaran diberikan tinta sebagai tanda bahwa anak sudah diberikan vaksin polio.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024