PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II bersama dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengupayakan peningkatan penerbangan umrah dari bandara setempat guna memudahkan masyarakat ibadah umrah.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengaku telah menggelar pertemuan bersama Angkasa Pura II dan mematangkan skema pemberangkatan jamaah umrah dari Bandara Internasional.

Ia juga optimis penerbangan umrah dari Bandara Internasional Banyuwangi bisa terealisasi pada tahun 2024.

"Semoga semuanya lancar sesuai harapan, agar masyarakat dan wilayah sekitarnya bisa semakin mudah melaksanakan ibadah umrah," katanya di Banyuwangi, Minggu.

Untuk mematangkan skema penerbangan jamaah umrah dari Bandara di ujung timur Pulau Jawa itu, lanjut Ipuk, Pemkab Banyuwangi tidak hanya menggelar rapat dengan PT Angkasa Pura II, namun sebelumnya juga bersama Kantor Kementerian Agama Banyuwangi, serta perwakilan Kantor Kemenag Jember dan Situbondo.

"Saat pertemuan itu juga dihadiri sejumlah penyelenggara perjalanan ibadah umrah dan pemangku kepentingan lainnya," ujarnya.

Sementara itu, Executive General Manager (EGM) PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Banyuwangi Johan Seno Acton mengemukakan bahwa rapat tersebut membahas antara lain teknis skema penerbangan jamaah umrah.

Dia menjelaskan, untuk saat ini skema pemberangkatan jamaah umrah belum bisa dilakukan direct dari Bandara Banyuwangi, namun harus transit.

"Ada tiga pilihan, dari Banyuwangi transit dulu di Malaysia, Singapura, atau Thailand. Ini sangat mungkin karena Bandara Banyuwangi sudah berstatus internasional. Tinggal kesepakatan nanti," kata Johan.

Rencananya, perjalanan jamaah umrah dari Bandara Internasional Banyuwangi akan dilayani menggunakan Boeing 737 atau Airbus A320 yang nantinya disambung dengan pesawat Saudi Airlines menuju Jeddah.

"Semoga semuanya lancar dan segera bisa terealisasi tahun ini (penerbangan jamaah umrah dari Banyuwangi)," kata Johan.

Data diperoleh, jumlah jamaah umrah asal Banyuwangi sepanjang tahun 2023 tercatat mencapai sekitar 12 ribu orang jamaah.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024