Kelompok seniman yang tergabung dalam Sanggar Sabuk Janur di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur menggelar pameran lukisan yang pesertanya semua anak usia sekolah dasar.
Pameran lukisan anak yang berlangsung mulai Rabu (10/1) hingga Minggu (14/1) itu digelar di Sanggar Sabuk Janur di Kecamatan Kauman dengan tujuan mengasah bakat pelukis cilik sekaligus merangsang tumbuh dan berkembangnya bibit-bibit unggul perupa di Bumi Reog Ponorogo.
"Kegiatan ini digelar pertama sebagai wadah karya para anak-anak, sehingga bisa dilihat dan dinikmati atau bahkan bisa dikoleksi oleh masyarakat," kata pengasuh Sanggar Sabuk Janur, Wisnu HP di Ponorogo, Kamis.
Total ada 15 karya lukis anak yang dipamerkan. Mereka mayoritas merupakan anak didik di Sanggar Sauk Janur.
Ia menyebut, jika hasil karya para seniman cilik tersebut cenderung unik serta berbeda dengan orang dewasa ataupun pelukis profesional.
"Memang beda, anak anak ini lebih ekspresif menggambarkan sesuatu sesuai dengan keinginannya, pokoknya beda lah," imbuhnya.
Salah satu pengajar Sanggar Sabuk Janur, Kukuh Purwo Adi Laksono mengatakan, tidak sulit mengajarkan seni lukis kepada anak anak.
Menurutnya, dalam setiap pertemuan dirinya membebaskan para anak anak untuk mengeksplorasi sesuai dengan alirannya.
"Kalau sukanya ekspresif kita arahkan dan contoh lukisan ekspresif, kalau abstrak yang kita berikan contoh, setelah itu mereka sendiri yang mengeksplorasi kemampuannya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Pameran lukisan anak yang berlangsung mulai Rabu (10/1) hingga Minggu (14/1) itu digelar di Sanggar Sabuk Janur di Kecamatan Kauman dengan tujuan mengasah bakat pelukis cilik sekaligus merangsang tumbuh dan berkembangnya bibit-bibit unggul perupa di Bumi Reog Ponorogo.
"Kegiatan ini digelar pertama sebagai wadah karya para anak-anak, sehingga bisa dilihat dan dinikmati atau bahkan bisa dikoleksi oleh masyarakat," kata pengasuh Sanggar Sabuk Janur, Wisnu HP di Ponorogo, Kamis.
Total ada 15 karya lukis anak yang dipamerkan. Mereka mayoritas merupakan anak didik di Sanggar Sauk Janur.
Ia menyebut, jika hasil karya para seniman cilik tersebut cenderung unik serta berbeda dengan orang dewasa ataupun pelukis profesional.
"Memang beda, anak anak ini lebih ekspresif menggambarkan sesuatu sesuai dengan keinginannya, pokoknya beda lah," imbuhnya.
Salah satu pengajar Sanggar Sabuk Janur, Kukuh Purwo Adi Laksono mengatakan, tidak sulit mengajarkan seni lukis kepada anak anak.
Menurutnya, dalam setiap pertemuan dirinya membebaskan para anak anak untuk mengeksplorasi sesuai dengan alirannya.
"Kalau sukanya ekspresif kita arahkan dan contoh lukisan ekspresif, kalau abstrak yang kita berikan contoh, setelah itu mereka sendiri yang mengeksplorasi kemampuannya," katanya.
Editor : Abdullah Rifai
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024