Penjabat (Pj) Bupati Lumajang Indah Wahyuni mengatakan bahwa pembangunan jalan tol di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur akan meningkatkan sektor perekonomian di wilayah setempat.
"Saya berharap muncul gagasan untuk membangun jalan tol di Kabupaten Lumajang, sehingga dapat memperlancar roda perekonomian di kabupaten ini dengan daerah lain," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang, Kamis.
Pj Bupati Indah Wahyuni menyampaikan hal tersebut saat kunjungan kerja Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) AA La Nyala Mahmud Mattalitti ke Kabupaten Lumajang.
"Saya berharap pembangunan jalan tol akan membantu mengatasi hambatan ekonomi yang disebabkan oleh kemacetan di ruas jalan Lumajang. Aspirasi tersebut dapat membawa perubahan signifikan bagi kemajuan Kabupaten Lumajang," ujarnya pula.
Dalam konteks otonomi desa, kata dia lagi, pihaknya menyoroti upaya pemerintah desa sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Kabupaten Lumajang dengan berbagai program telah dijalankan, termasuk menurunkan angka kemiskinan, stunting, dan menekan inflasi daerah yang dimulai dari tingkat desa.
"Saya juga berharap agar dana desa dapat dikelola dengan efektif untuk memberikan dampak positif pada pembangunan di Kabupaten Lumajang," katanya lagi.
Ia mengatakan kegiatan tersebut juga menjadi wadah bagi para kepala desa untuk menyampaikan uneg-uneg mereka dan aspirasi yang disampaikan diharapkan dapat diwujudkan untuk membawa perubahan signifikan bagi Kabupaten Lumajang.
"Kabupaten Lumajang memiliki potensi tinggi di berbagai sektor, seperti perikanan, perkebunan, pertanian, pariwisata, dan pertambangan," ujarnya.
Ketua DPD RI La Nyala Mahmud Mattalitti mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk menyerap aspirasi dengan fokus pada tema "Otonomi Desa untuk Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat".
Ia mengatakan pentingnya orientasi pemangku kebijakan di desa dalam pengelolaan dana desa dengan menyoroti perlunya dukungan untuk keunggulan kompetitif dan kerja sama di masing-masing desa, tetapi tetap harus terintegrasi dan sesuai dengan orientasi pembangunan Kabupaten Lumajang.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Saya berharap muncul gagasan untuk membangun jalan tol di Kabupaten Lumajang, sehingga dapat memperlancar roda perekonomian di kabupaten ini dengan daerah lain," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang, Kamis.
Pj Bupati Indah Wahyuni menyampaikan hal tersebut saat kunjungan kerja Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) AA La Nyala Mahmud Mattalitti ke Kabupaten Lumajang.
"Saya berharap pembangunan jalan tol akan membantu mengatasi hambatan ekonomi yang disebabkan oleh kemacetan di ruas jalan Lumajang. Aspirasi tersebut dapat membawa perubahan signifikan bagi kemajuan Kabupaten Lumajang," ujarnya pula.
Dalam konteks otonomi desa, kata dia lagi, pihaknya menyoroti upaya pemerintah desa sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Kabupaten Lumajang dengan berbagai program telah dijalankan, termasuk menurunkan angka kemiskinan, stunting, dan menekan inflasi daerah yang dimulai dari tingkat desa.
"Saya juga berharap agar dana desa dapat dikelola dengan efektif untuk memberikan dampak positif pada pembangunan di Kabupaten Lumajang," katanya lagi.
Ia mengatakan kegiatan tersebut juga menjadi wadah bagi para kepala desa untuk menyampaikan uneg-uneg mereka dan aspirasi yang disampaikan diharapkan dapat diwujudkan untuk membawa perubahan signifikan bagi Kabupaten Lumajang.
"Kabupaten Lumajang memiliki potensi tinggi di berbagai sektor, seperti perikanan, perkebunan, pertanian, pariwisata, dan pertambangan," ujarnya.
Ketua DPD RI La Nyala Mahmud Mattalitti mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk menyerap aspirasi dengan fokus pada tema "Otonomi Desa untuk Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat".
Ia mengatakan pentingnya orientasi pemangku kebijakan di desa dalam pengelolaan dana desa dengan menyoroti perlunya dukungan untuk keunggulan kompetitif dan kerja sama di masing-masing desa, tetapi tetap harus terintegrasi dan sesuai dengan orientasi pembangunan Kabupaten Lumajang.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024