Pemerintah Kabupaten Trenggalek terus memperluas pembentukan desa tanggung bencana (destana) sebagai langkah mitigasi bencana alam di daerah itu di seluruh kecamatan, khususnya kawasan pesisir.

"Pembentukan destana diperluas sebagai langkah mitigasi kebencanaan daerah di seluruh kecamatan di Trenggalek," kata Ketua Pelaksana BPBD Trenggalek Triadi Atmono, Senin.

Sejauh ini, lanjut dia, pembentukan destana telah tersebar di 55 desa, dari total 52 desa dan lima kelurahan yang ada di Kabupaten Trenggalek.

Perluasan sebaran destana mendesak karena hampir semua wilayah daerah itu rentan terjadi bencana, mulai banjir, longsor, puting beliung atau angin kencang, hingga gempa dan tsunami.

"Untuk itu, pembentukan destana disesuaikan dengan potensi bencana di masing-masing daerah, seperti misalnya potensi daerah banjir, potensi daerah longsor dan lain sebagainya,” imbuhnya.

Lewat pembentukan destana itu diharapkan masyarakat di daerah rentan bencana alam memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan siap menghadapi potensi ancaman bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Serta memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan.

"Dengan kata lain mereka dilatih. Nanti misalnya kalau terjadi bencana langkahnya seperti ini, titik kumpul evakuasinya ke sini, termasuk cara menggunakan peralatan seadanya untuk evakuasi bantuan,” ujarnya.

Dalam latihan itu, petugas bersama masyarakat melakukan simulasi kebencanaan sesuai potensi kebencanaan di daerah masing-masing.

Tujuannya agar langkah penanggulangan seperti misalnya titik kumpul evakuasi sesuai dengan pemetaan kebencanaan. Sebab di setiap destana itu, petugas juga memasang rute seperti misalnya titik aman kumpul saat terjadi sungguhan.

"Kemudian masyarakat mempraktikkannya secara langsung seperti misalnya bagaimana membuat tandu untuk menolong warga dengan alat seadanya. Bisa ditandu pakai sarung dan alat-alat seadanya, kita latih dan praktikkan," katanya.

Destana itu nantinya bakal dibentuk secara menyeluruh, menyesuaikan skala prioritas serta potensi tingginya terjadi bencana alam di suatu daerah.

Saat ini ada sebanyak 55 destana baik yang dibentuk BPBD setempat maupun provinsi di 14 kecamatan.

Pembentukan destana dilakukan karena seluruh daerah Trenggalek berpotensi dilanda bencana alam.

“Desa Tangguh Bencana yang sudah terbentuk ada 55 desa/kelurahan. Ke depannya dilakukan menyeluruh secara bertahap," kata dia.
 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024