Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magetan mencatat jalur masuk menuju tempat wisata Telaga Sarangan di Kelurahan Sarangan, terjadi longsor, pada Jumat malam sehingga menutup akses jalan tersebut.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan Eka Wahyudi mengatakan ada dua lokasi di jalur menuju Telaga Sarangan yang terjadi longsor, yakni di titik sekitar Kebun Stroberi Sarangan dan di titik jalan masuk Telaga Sarangan.
"Untuk yang titik dekat kebun stroberi, tidak menutup akses jalan 100 persen dan sudah ditangani warga. Sedangkan di titik akses masuk Telaga, malam ini juga ditangani oleh tim reaksi cepat dan BPBD setempat," ujar Eka kepada wartawan.
Menurutnya, terdapat puluhan personel yang diturunkan untuk melakukan proses evakuasi material longsoran batu dan tanah yang menutupi jalan.
Penanganan dilakukan malam hari ini juga untuk melancarkan arus lalu lintas yang masuk menuju Telaga Sarangan, maupun keluar.
Sesuai pendataan, terdapat korban saat longsor terjadi di akses jalur masuk Telaga Sarangan. Korban merupakan pengendara motor yang oleh petugas langsung dievakuasi ke Puskesmas Plaosan.
Eka menjelaskan bahwa jalur Magetan-Sarangan hingga Sarangan-Cemorosewu yang merupakan jalur alternatif penghubung Provinsi Jawa Timur dengan Jawa Tengah di lereng Gunung Lawu merupakan salah satu jalur rawan longsor di Kabupaten Magetan.
Saat musim hujan berlangsung, jalur wisata sekaligus alternatif penghubung antarprovinsi tersebut rawan terjadi bencana tanah longsor.
Karenanya, BPBD Magetan mengimbau para pengendara untuk berhati-hati saat melintasi jalur tersebut, karena juga rawan kecelakaan lalu lintas menyusul jalannya yang curam, licin saat hujan, dan berkelok.
Pihaknya menambahkan kawasan lereng Gunung Lawu terpantau diguyur hujan sejak Jumat sore hingga malam hari.
Diduga, kontur tanah yang bertebing tidak mampu menahan debit air hujan yang berlangsung lebih dari empat jam, sehingga terjadi longsor.
Berdasarkan pemetaan BPBD setempat, selain Plaosan, terdapat Kecamatan Poncol, Parang, Panekan, dan Sidorejo yang rawan terjadi tanah longsor karena berada di lereng Gunung Lawu.
Petugas BPBD Magetan bersama anggota TNI dan Polri setempat terus melakukan pemantauan di jalur rawan bencana, utamanya jalur akses wisata Telaga Sarangan untuk mengantisipasi longsor susulan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan Eka Wahyudi mengatakan ada dua lokasi di jalur menuju Telaga Sarangan yang terjadi longsor, yakni di titik sekitar Kebun Stroberi Sarangan dan di titik jalan masuk Telaga Sarangan.
"Untuk yang titik dekat kebun stroberi, tidak menutup akses jalan 100 persen dan sudah ditangani warga. Sedangkan di titik akses masuk Telaga, malam ini juga ditangani oleh tim reaksi cepat dan BPBD setempat," ujar Eka kepada wartawan.
Menurutnya, terdapat puluhan personel yang diturunkan untuk melakukan proses evakuasi material longsoran batu dan tanah yang menutupi jalan.
Penanganan dilakukan malam hari ini juga untuk melancarkan arus lalu lintas yang masuk menuju Telaga Sarangan, maupun keluar.
Sesuai pendataan, terdapat korban saat longsor terjadi di akses jalur masuk Telaga Sarangan. Korban merupakan pengendara motor yang oleh petugas langsung dievakuasi ke Puskesmas Plaosan.
Eka menjelaskan bahwa jalur Magetan-Sarangan hingga Sarangan-Cemorosewu yang merupakan jalur alternatif penghubung Provinsi Jawa Timur dengan Jawa Tengah di lereng Gunung Lawu merupakan salah satu jalur rawan longsor di Kabupaten Magetan.
Saat musim hujan berlangsung, jalur wisata sekaligus alternatif penghubung antarprovinsi tersebut rawan terjadi bencana tanah longsor.
Karenanya, BPBD Magetan mengimbau para pengendara untuk berhati-hati saat melintasi jalur tersebut, karena juga rawan kecelakaan lalu lintas menyusul jalannya yang curam, licin saat hujan, dan berkelok.
Pihaknya menambahkan kawasan lereng Gunung Lawu terpantau diguyur hujan sejak Jumat sore hingga malam hari.
Diduga, kontur tanah yang bertebing tidak mampu menahan debit air hujan yang berlangsung lebih dari empat jam, sehingga terjadi longsor.
Berdasarkan pemetaan BPBD setempat, selain Plaosan, terdapat Kecamatan Poncol, Parang, Panekan, dan Sidorejo yang rawan terjadi tanah longsor karena berada di lereng Gunung Lawu.
Petugas BPBD Magetan bersama anggota TNI dan Polri setempat terus melakukan pemantauan di jalur rawan bencana, utamanya jalur akses wisata Telaga Sarangan untuk mengantisipasi longsor susulan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024