Bojonegoro - Jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro, Rabu, mulai menyosialisasikan standar keamanan perahu tambang di Bengawan Solo dengan melakukan pengecekan perahu tambang yang beroperasi, sekaligus memasang spanduk yang isinya meminta penambang perahu meningkatkan kewaspadaan. "Penambang perahu kami minta meningkatkan kewaspadaan, sebab Bengawan Solo kondisinya semakin rawan dengan sudah mulai masuk musim hujan, " kata Kepala Dishub Bojonegoro, Edy Susanto, Rabu. Ia menjelaskan, pihaknya melakukan pemasangan spanduk di 91 titik lokasi tambangan Bengawan Solo, yang tersebar di sejumlah desa di 10 kecamatan di Bojonegoro. Di titik lokasi tambangan tersebut, ada 198 perahu tambang yang beroperasi dengan jumlah 132 penambang. Lokasinya di antaranya, di Kecamatan Margomulo, Ngraho, Malo, Dander, Kalitidu, Trucuk, di wilayah barat, juga di Kecamatan Kota, hingga wilayah timur di Kecamatan Baureno. Menurut dia, di setiap titik tambangan dipasang spanduk yang bunyinya, "Pastikan Perahu Anda Aman dan Nyaman", di kanan dan kiri Bengawan Solo, yang mudah dibaca masyarakat umum. "Tujuan kami, para penambang untuk membenahi perahunya agar aman dalam menyeberangkan penumpang," katanya menjelaskan. Diharapkan, dengan adanya sosisialisasi ini, kejadian perahu tambang tenggelam di tambangan Bengawan Solo yang mengakibatkan tewasnya sejumlah penumpang seperti di tambangan Kecamatan Trucuk, juga di Kecamatan Kanor, tidaik terulang lagi. Secara bertahap, menurut dia, pengusaha perahu tambang yang beroperasi di perairan Bengawan Solo, diminta memenuhi standar keamanan perahunya. Ini berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) No. 44 tahun 2011 tentang Transportasi Air, Standar Keselamatan dan Keamanan Penyeberangan. Berdasarkan perbup itu, lanjutnya, perahu tambang yang beroperasi di Bengawan Solo, harus menyediakan alat pelampung keamanan penumpang, baik ketika musim kemarau dan musim banjir. "Sebelum ini pemkab juga sudah menyalurkan bantuan baju pelampung juga jerigen untuk keamanan penumpang perahu," katanya mengungkapkan.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011