Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan Balai Kota setempat bisa dimanfaatkan sebagai lokasi pelaksanaan setiap perayaan momen hari raya seluruh agama maupun kegiatan keagamaan.

"Saya ingin Balai Kota menjadi rumah rakyat dan rumah bagi semua agama," kata Cak Eri, sapaan akrabnya, di Surabaya, Selasa.

Sejauh ini, kata dia, Balai Kota sudah rutin difungsikan untuk menggelar kegiatan selawat bersama pegawai dan pejabat organisasi perangkat daerah (OPD) setempat.

Karena itu, Eri Cahyadi menginginkan kawasan pemerintahan di Kota Surabaya itu bisa dijadikan lokasi untuk menggelar kegiatan keagamaan umat beragama lainnya.

"Jadi kenapa Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Konghucu tidak mengadakan di sini juga?," ucapnya.

Cara itu dimaksudkan oleh Wali Kota untuk menunjukkan bahwa pemerintah dan masyarakat Kota Surabaya selalu mengedepankan toleransi dalam setiap berjalannya roda kehidupan.

Wali Kota Surabaya sudah mengagendakan perayaan Natal massal dalam waktu dekat digelar di balai kota setempat.

"Insya Allah kalau tidak tanggal 5 Januari atau nanti bisa tanggal 15 Januari 2023. Mungkin dihadiri sekitar 5-6 ribu orang," ujarnya.

Terpisah, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Surabaya Maria Theresia Ekawati Rahayu mengatakan pelaksanaan perayaan Natal di balai kota kini sedang dikoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

"Kami masih berkoordinasi dengan semua gereja dan juga menghadirkan perwakilan warga yang beragama Nasrani dari 31 wilayah kecamatan di Surabaya," ucapnya.

"Gambaran agendanya ada ibadah dan perayaan Natal," tambah dia.

Yayuk, sapaan akrabnya, menyatakan Bakesbangpol juga membahas mekanisme keamanan bersama jajaran internal pemerintah kota, TNI, dan kepolisian.

"Kami koordinasi dengan Polrestabes Surabaya, Kodim Surabaya Selatan, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan (Dishub). Jumlah personel ini masih menyesuaikan juga," kata dia.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024