Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bangkalan, Sabtu, menyerahkan bonus pada atlet penyumbang medali di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur VIII tahun 2023.
"Meskipun agak terlambat, alhamdulillah bonus atlet yang berprestasi di porprov kami serahkan. Sengaja kami serahkan di akhir tahun, karena bertepatan dengan berakhirnya masa jabatan pengurus KONI," kata Ketua KONI Bangkalan Moch Fauzan Jakfar.
Bonus yang diberikan sebesar Rp30 juta untuk peraih medali emas, Rp25 juta peraih perak dan Rp15 juta peraih perunggu. Bonus itu, diharapkan bisa membantu perekonomian atlet, pelatih beserta keluarga besarnya.
"Jumlahnya tidak sama, kami juga memberikan tambahan sedikit untuk kelas beregu. Sedangkan untuk pelatihnya, medali itu dihitung berdasarkan jumlah medali yang diraih atletnya. Semoga bermanfaat bagi mereka," ujar Fauzan.
Anggaran yang disediakan lanjut Fauzan, awalnya senilai Rp1,5 miliar. Namun anggaran itu tidak mencukupi, mengingat medali yang diperoleh melebihi target.
"Awalnya kan dianggarkan Rp1,5 namun karena tidak cukup ditambah lagi menjadi Rp2,5 miliar, namun yang kami realisasikan sekitar Rp2,1 miliar," katanya.
Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Bangkalan, Taufan Zairinsjah mengatakan bonus yang diberikan sebagai hadiah pada atlet penyumbang medali.
"Ini bonus bagi mereka yang sudah mengharumkan nama Bangkalan di ajang olahraga, semoga bisa menjadi pelecut semangat dan semakin giat berlatih," katanya.
Dirinya berpesan, agar atlet tidak jumawa dan tetap tekun berlatih sehingga nanti ajang selanjutnya bisa terus meningkatkan perolehan medali.
"Ajangnya kan nanti di tahun 2025, mereka memiliki waktu banyak untuk terus mengembangkan potensi dirinya," kata Taufan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Meskipun agak terlambat, alhamdulillah bonus atlet yang berprestasi di porprov kami serahkan. Sengaja kami serahkan di akhir tahun, karena bertepatan dengan berakhirnya masa jabatan pengurus KONI," kata Ketua KONI Bangkalan Moch Fauzan Jakfar.
Bonus yang diberikan sebesar Rp30 juta untuk peraih medali emas, Rp25 juta peraih perak dan Rp15 juta peraih perunggu. Bonus itu, diharapkan bisa membantu perekonomian atlet, pelatih beserta keluarga besarnya.
"Jumlahnya tidak sama, kami juga memberikan tambahan sedikit untuk kelas beregu. Sedangkan untuk pelatihnya, medali itu dihitung berdasarkan jumlah medali yang diraih atletnya. Semoga bermanfaat bagi mereka," ujar Fauzan.
Anggaran yang disediakan lanjut Fauzan, awalnya senilai Rp1,5 miliar. Namun anggaran itu tidak mencukupi, mengingat medali yang diperoleh melebihi target.
"Awalnya kan dianggarkan Rp1,5 namun karena tidak cukup ditambah lagi menjadi Rp2,5 miliar, namun yang kami realisasikan sekitar Rp2,1 miliar," katanya.
Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Bangkalan, Taufan Zairinsjah mengatakan bonus yang diberikan sebagai hadiah pada atlet penyumbang medali.
"Ini bonus bagi mereka yang sudah mengharumkan nama Bangkalan di ajang olahraga, semoga bisa menjadi pelecut semangat dan semakin giat berlatih," katanya.
Dirinya berpesan, agar atlet tidak jumawa dan tetap tekun berlatih sehingga nanti ajang selanjutnya bisa terus meningkatkan perolehan medali.
"Ajangnya kan nanti di tahun 2025, mereka memiliki waktu banyak untuk terus mengembangkan potensi dirinya," kata Taufan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023