Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi di Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dalam membantu warga membangun rumah tahan gempa.
Menurut siaran pers pemerintah daerah di Banyuwangi, Kamis, pemerintah kabupaten dan PMI membantu memperbaiki rumah warga menggunakan teknik retrofitting agar lebih tahan terhadap goncangan gempa.
Perbaikan rumah warga menggunakan teknik retrofitting antara lain telah dilakukan di Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi.
Dalam hal ini, bagian-bagian bangunan rumah seperti dinding, tiang, pintu, atap, hingga teras diperiksa kondisinya kemudian diperbaiki sedemikian rupa sehingga lebih tahan terhadap guncangan.
Baca juga: Lembaga akreditasi persiapkan prodi kedokteran Unair Banyuwangi
"Gempa bisa terjadi kapan saja. Dengan rumah yang tahan gempa seperti ini, akan memberi perlindungan bagi keluarga yang ada di dalamnya, sehingga korban jiwa bisa dihindari," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Dia menyampaikan bahwa beberapa bagian wilayah Kabupaten Banyuwangi, termasuk Kecamatan Tegaldlimo, tergolong rawan mengalami gempa bumi.
Perbaikan bangunan rumah warga menggunakan teknis retrofitting diharapkan dapat meminimalkan kerusakan dan korban akibat gempa bumi.
Bupati menyampaikan bahwa aspek kesehatan juga diperhatikan dalam pelaksanaan program perbaikan rumah.
"Sederhana tapi sehat. Jadi tidak hanya sekadar memperbaiki, namun hal-hal lainnya seperti keamanan, sanitasi, sirkulasi udara, penyediaan air bersih, dan lainnya juga diperhatikan," katanya.
Ketua PMI Banyuwangi Mujiono menyampaikan bahwa tahun ini program bedah rumah menggunakan teknik retrofitting mencakup enam unit rumah warga yang tersebar di Kecamatan Songgon, Tegaldlimo, dan Purwoharjo.
"Pembangunan ini menggunakan dana hibah dari Pemkab Banyuwangi, sementara PMI selaku inisiator program rumah retrofitting sekaligus sebagai pelaksana pembangunannya," kata Mujiono.
Ia menambahkan, PMI juga memberikan pelatihan tentang penerapan metode retrofitting dalam perbaikan rumah kepada para pekerja konstruksi lokal, tukang batu, dan kontraktor kecil.
"Tujuannya agar mereka bisa menjadi agen retrofit yang bisa memberikan masukan apabila ada warga sekitar atau lainnya yang hendak membangun rumah tahan gempa," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Menurut siaran pers pemerintah daerah di Banyuwangi, Kamis, pemerintah kabupaten dan PMI membantu memperbaiki rumah warga menggunakan teknik retrofitting agar lebih tahan terhadap goncangan gempa.
Perbaikan rumah warga menggunakan teknik retrofitting antara lain telah dilakukan di Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi.
Dalam hal ini, bagian-bagian bangunan rumah seperti dinding, tiang, pintu, atap, hingga teras diperiksa kondisinya kemudian diperbaiki sedemikian rupa sehingga lebih tahan terhadap guncangan.
Baca juga: Lembaga akreditasi persiapkan prodi kedokteran Unair Banyuwangi
"Gempa bisa terjadi kapan saja. Dengan rumah yang tahan gempa seperti ini, akan memberi perlindungan bagi keluarga yang ada di dalamnya, sehingga korban jiwa bisa dihindari," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
Dia menyampaikan bahwa beberapa bagian wilayah Kabupaten Banyuwangi, termasuk Kecamatan Tegaldlimo, tergolong rawan mengalami gempa bumi.
Perbaikan bangunan rumah warga menggunakan teknis retrofitting diharapkan dapat meminimalkan kerusakan dan korban akibat gempa bumi.
Bupati menyampaikan bahwa aspek kesehatan juga diperhatikan dalam pelaksanaan program perbaikan rumah.
"Sederhana tapi sehat. Jadi tidak hanya sekadar memperbaiki, namun hal-hal lainnya seperti keamanan, sanitasi, sirkulasi udara, penyediaan air bersih, dan lainnya juga diperhatikan," katanya.
Ketua PMI Banyuwangi Mujiono menyampaikan bahwa tahun ini program bedah rumah menggunakan teknik retrofitting mencakup enam unit rumah warga yang tersebar di Kecamatan Songgon, Tegaldlimo, dan Purwoharjo.
"Pembangunan ini menggunakan dana hibah dari Pemkab Banyuwangi, sementara PMI selaku inisiator program rumah retrofitting sekaligus sebagai pelaksana pembangunannya," kata Mujiono.
Ia menambahkan, PMI juga memberikan pelatihan tentang penerapan metode retrofitting dalam perbaikan rumah kepada para pekerja konstruksi lokal, tukang batu, dan kontraktor kecil.
"Tujuannya agar mereka bisa menjadi agen retrofit yang bisa memberikan masukan apabila ada warga sekitar atau lainnya yang hendak membangun rumah tahan gempa," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023