Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) telah melakukan asesmen lapangan untuk melihat berbagai kesiapan Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran dan Ilmu Alam (FIKKIA) Universitas Airlangga Kampus Banyuwangi, sebelum menyelenggarakan pendidikan.

"Alhamdulillah, tahapan demi tahapan telah dilalui FIKKIA Unair Kampus Banyuwangi untuk mewujudkan program studi (prodi) kedokteran di Banyuwangi. Kami bersama Unair terus bersinergi menyiapkan prodi kedokteran bisa segera dibuka tahun depan," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Minggu.

Selain untuk penyiapan SDM unggul dan memperkuat budaya akademis bersama kampus-kampus lain di Banyuwangi, menurut dia, kehadiran beberapa jurusan baru di Unair Kampus Banyuwangi, termasuk kedokteran, akan turut menggeliatkan perekonomian daerah.

Ipuk menyampaikan asesmen lapangan dilaksanakan selama dua hari, yakni 22-23 Desember 2023, di Kampus FIKKIA Unair Banyuwangi. Hadir dalam asesmen tersebut Rektor Unair Prof. Dr. Mohammad Nasih, Bupati Banyuwangi Ipuk, serta pihak dari pemkab dan FIKKIA Unair Banyuwangi.

Menurut Bupati Ipuk, dibukanya prodi kedokteran akan menjadi pengungkit kualitas SDM sekaligus ekonomi warga Banyuwangi.

"Program studi ini akan menarik banyak pelajar dari berbagai daerah di Indonesia untuk datang ke Banyuwangi. Selain berdampak secara ekonomi, tentunya ini juga ikut mengerek kualitas SDM di Banyuwangi," ujarnya.

Sementara Rektor Universitas Airlangga Prof. Nasih menjelaskan tim asesor telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap fasilitas, kurikulum, tenaga pengajar, dan infrastruktur pendukung yang akan digunakan pada prodi kedokteran di FIKKIA Unair Banyuwangi.

"Asesmen lapangan ini menjadi penentu. Tim asesor akan memberikan rekomendasi dan menilai kelayakan kita dalam menyelenggarakan pendidikan kedokteran yang berkualitas," katanya.

Prof Nasih mengatakan semua persiapan telah dilakukan secara matang sesuai dengan standar. Mulai dari kelengkapan sarana prasarana hingga tenaga dosen pengajar.

"Banyuwangi sangat siap sebab peralatan dan tenaga dosen cukup. Dukungan pemkab sangat besar," tuturnya.

Ia menambahkan pembukaan prodi kedokteran di FIKKIA Banyuwangi ini dapat membantu mengatasi kekurangan tenaga dokter di daerah, dan juga menjadi langkah untuk mengatasi sebaran tenaga dokter yang kurang merata di Indonesia.

"Ini bakal yang pertama di Indonesia, sebuah universitas ada dua prodi kedokteran. Kami pastikan prodi kedokteran di sini berada dalam binaan penuh FKU Unair Surabaya, sehingga kualitas penyelenggaraan dan pengajarannya terjamin," katanya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023