Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak menggelar shalawat perpisahan yang dipimpin Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.
"Semula masa jabatan saya bersama Mas Emil akan berakhir pada 31 Desember 2023. Tapi Mahkamah Konstitusi belum lama lalu memutuskan untuk mengembalikan masa jabatan kami hingga 13 Februari 2024," katanya kepada para hadirin yang mayoritas warga Nahdlatul Ulama (NU) dan "Syekher Mania" di sela kegiatan shalawatan di Surabaya, Kamis malam.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, serta jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan tokoh-tokoh dari segenap organisasi sayapnya seperti Gerakan Pemuda Ansor, Fatayat dan Muslimat NU.
"Dalam kesempatan ini, izinkan saya sekaligus mohon doa restu untuk kembali maju di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur tahun 2024," ujarnya, yang disambut sorak sorai dari segenap hadirin.
Kepada wartawan, Gubernur Khofifah menjelaskan kenapa shalawat perpisahannya digelar Jumat malam, 28 Desember 2023, atau sekitar satu setengah bulan dari akhir masa jabatannya.
"Karena kami mencocokkan waktu dengan tokoh-tokoh yang hadir. Ini tadi ada Syech bin Abdul Qodir Assegaf, Menag Yaqut Cholil Qoumas, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan lain sebagainya. Mereka bisa ketemu sekarang, ya sudah kita gelar shalawatan malam hari ini," ucapnya.
Mantan Menteri Sosial itu menyampaikan, kegiatan shalawat digelar untuk menciptakan kedamaian, khususnya di wilayah Jawa Timur.
"Shalawat menjadi bagian penting untuk mengiringi harmoni dan kedamaian di tengah masyarakat yang hidup rukun dan saling menjaga serta melindungi suasana yang kondusif," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Semula masa jabatan saya bersama Mas Emil akan berakhir pada 31 Desember 2023. Tapi Mahkamah Konstitusi belum lama lalu memutuskan untuk mengembalikan masa jabatan kami hingga 13 Februari 2024," katanya kepada para hadirin yang mayoritas warga Nahdlatul Ulama (NU) dan "Syekher Mania" di sela kegiatan shalawatan di Surabaya, Kamis malam.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, serta jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan tokoh-tokoh dari segenap organisasi sayapnya seperti Gerakan Pemuda Ansor, Fatayat dan Muslimat NU.
"Dalam kesempatan ini, izinkan saya sekaligus mohon doa restu untuk kembali maju di Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur tahun 2024," ujarnya, yang disambut sorak sorai dari segenap hadirin.
Kepada wartawan, Gubernur Khofifah menjelaskan kenapa shalawat perpisahannya digelar Jumat malam, 28 Desember 2023, atau sekitar satu setengah bulan dari akhir masa jabatannya.
"Karena kami mencocokkan waktu dengan tokoh-tokoh yang hadir. Ini tadi ada Syech bin Abdul Qodir Assegaf, Menag Yaqut Cholil Qoumas, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan lain sebagainya. Mereka bisa ketemu sekarang, ya sudah kita gelar shalawatan malam hari ini," ucapnya.
Mantan Menteri Sosial itu menyampaikan, kegiatan shalawat digelar untuk menciptakan kedamaian, khususnya di wilayah Jawa Timur.
"Shalawat menjadi bagian penting untuk mengiringi harmoni dan kedamaian di tengah masyarakat yang hidup rukun dan saling menjaga serta melindungi suasana yang kondusif," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023