RSUD AR Rozy di Kota Probolinggo, Jawa Timur, mulai beroperasi melayani masyarakat yang menderita sakit baik dari pasien umum maupun peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)-Kartu Indonesia Sehat (KIS).

"Kami sudah MoU dengan BPJS. Alhamdulillah RSUD Ar Rozy siap beroperasi dan menerima pasien," kata Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin dalam keterangan tertulis yang diterima di kota setempat, Minggu.

Setelah diresmikan pada Sabtu (24/12) malam, RSUD yang berada di Jl Prof Hamka KM 3,5 itu maka layanan instalasi gawat darurat (IGD) dan layanan rawat inap sudah aktif, sedangkan rawat jalan akan beroperasi setelah cuti bersama usai.

Cuti bersama tersebut merujuk pada cuti bersama Natal tahun 2023 yang berlangsung pada tanggal 26 Desember, artinya RSUD Ar Rozy pada tanggal 27 Desember 2023 sudah menerima layanan poli dokter spesialis.

Baca juga: Polisi tangkap pelempar bondet di RSUD Tongas Probolinggo

"Kalau ada masyarakat dari daerah lain yang ingin dirujuk di RSUD Ar Rozy bisa, namun terkait dengan kebijakan BPJS tergantung pada masing-masing kebijakan kepala daerah. Kalau kami siap menerima saja," tuturnya.

Wali kota yang biasa dipanggil Habib Hadi itu mengatakan bahwa warga Kota Probolinggo akan menerima layanan gratis di RSUD setempat karena sudah 100 persen ditangani Universal Health Coverage (UHC).

Ia mengatakan proyek pembangunan RSUD Ar Rozy itu masuk dalam Perpres No. 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Jawa Timur salah satunya di wilayah pembangunan (WP) Probolinggo-Lumajang yang berpusat di Kota Probolinggo.

"Di Perpres itu disebutkan jika proyek pembangunan RSUD ini masuk dalam proyek strategis nasional, sehingga nantinya rumah sakit ini tak hanya melayani pasien dari Kota Probolinggo sendiri namun juga kawasan yang masuk dalam pariwisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru," katanya.

Menurutnya pembangunan rumah sakit itu untuk menjawab kebutuhan masyarakat terhadap fasilitas kesehatan yang paripurna, sehingga sebagai pemimpin yang diberikan amanah oleh Warga Kota Probolinggo, maka ada dua hal yang sejak ia memimpin untuk memastikan bisa gratis dan berkualitas yakni pendidikan dan kesehatan.

"Berdirinya Ar Rozy itu adalah bukti dari janji-janji saya pada seluruh warga Kota Probolinggo, membangun rumah sakit itu menguntungkan karena ke depan rumah sakit akan memberikan pendapatan asli daerah (PAD) bagi Kota Probolinggo," ujarnya.

Sebagai gambaran, lanjut dia, RSUD Moh Saleh di Kota Probolinggo setiap tahun menyumbangkan rata-rata PAD sebesar Rp110 miliar dan kalau RSUD Ar Rpzy sudah beroperasi, maka akan memberikan PAD yang sama.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023