Pemerintah Kota Mojokerto memetakan wilayah yang berpotensi rawan terjadi bencana, seperti banjir dan longsor di kota setempat terutama saat musim hujan seperti sekarang ini.
Pj Wali Kota Mojokerto Ali Kuncoro di Kota Mojokerto, Sabtu, mengatakan untuk memastikan kesiapan dan mitigasi potensi bencana tersebut pihaknya mengumpulkan seluruh camat dan lurah se-Kota Mojokerto, serta pejabat organisasi perangkat daerah (OPD).
"Kami meminta seluruh potensi kerawanan harus bisa dipetakan dan dimitigasi. Camat dan lurah ini adalah panglima terdepan, ini masa-masa rawan, perbanyak keluyuran ke warga, jangan di kantor terus. Kejadian luar biasa harus terlaporkan dengan cepat, tidak boleh lagi lambat respons, semua permasalahan harus secepat mungkin bisa tertangani," kata Ali Kuncoro.
Mas Pj, sapaan akrabnya, akan mengevaluasi kinerja seluruh camat, lurah, maupun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tidak sanggup mengemban tugas-tugas sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat.
"Saya sampaikan ini tugas negara, siapa yang tidak sanggup pasti akan saya evaluasi," ujarnya.
Ia meminta seluruh camat dan lurah membuat grup untuk memudahkan koordinasi dan pelaporan jika terjadi kejadian luar biasa di wilayahnya masing-masing.
"Masukkan saya sama pak Sekda ke dalam grup camat dan lurah, seluruh kejadian luar biasa laporkan. Jadi setiap hari jam tujuh malam masing-masing lurah harus laporan posisi aman terkendali atau tidak," ucapnya.
Tidak hanya itu, pada kesempatan ini Ali Kuncoro juga meminta seluruh lurah rutin mengecek harga sembako khususnya harga beras dan cabai di wilayahnya.
"Ini tidak kalah penting, yang harus jadi atensi harga beras sama cabai, Nataru pasti akan ada lonjakan kenaikan harga, PR terberat adalah kenaikan harga cabai, ini memang penyakit tahunan juga," terang Ali Kuncoro.
Ia meminta seluruh camat dan lurah mewaspadai pelaksanaan Pemilu 2024, harus di cek betul serta melakukan komunikasi yang masif dengan KPU, Bawaslu dan Kecamatan.
"Jalin komunikasi, sinergi, kolaborasi yang bagus sehingga ketika ada permasalahan apapun laporan di grup, lurah dan camat sering-sering ngopi bersama masyarakat, kita akan tambahkan uang makan buat para camat dan lurah, sehingga tidak ada alasan," ucapnya.
Turut hadir pada kesempatan ini, Sekretaris Daerah Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo, dan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Mojokerto Heryana Dodik Murtono.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023