Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, membangun palang pintu pelintasan kereta api di Kelurahan Manisrenggo, Kota Kediri, dengan harapan bisa menekan kecelakaan lalu lintas di area tersebut.
Penjabat Wali Kota Kediri Zanariah mengemukakan pelintasan kereta api yang terdapat palang pintu sangat dibutuhkan. Di Kota Kediri, dari 13 pelintasan sebidang kereta api, delapan pelintasan sudah berpalang pintu dan sisanya baru diresmikan.
"Dari 13 pelintasan sebidang kereta api di Kota Kediri, delapan perlintasan sudah berpalang pintu dan lima ini baru diresmikan. Petugasnya semoga bisa menjaga dengan baik perlintasan ini. Karena menjaga perlintasan ini harus selalu siaga, tidak boleh mengantuk, sampai tertidur," katanya di Kediri, Jumat.
Pada 2023 ini, Pemerintah Kota Kediri sudah membangun palang pintu pelintasan kereta api di Kelurahan Kaliombo sejumlah dua titik, Kelurahan Ngronggo satu titik dan Kelurahan Manisrenggo dua titik. Sehingga, 13 pelintasan sebidang kereta api di Kota Kediri sudah berpalang pintu.
Palang pintu yang baru dibangun itu diresmikan termasuk di Kelurahan Manisrenggo, Kota Kediri.
Ia juga menambahkan, semua relawan penjaga palang pintu pelintasan kereta api ini juga diberikan pelatihan oleh PT KAI dan Dinas Perhubungan Kota Kediri, sehingga mereka bisa lebih paham terkait dengan tugas relawan penjaga palang pintu pelintasan.
Dirinya menambahkan, tujuannya agar meminimalisir adanya kesalahan manusia yang mengakibatkan bahaya, sehingga bisa menciptakan zero accident akibat kereta api di Kota Kediri. Setiap relawan yang lelah atau waktunya gantian segera melapor sehingga bisa digantikan yang lainnya.
"Saya ingatkan kepada para relawan penjaga palang pintu perlintasan kereta api, kalau lelah atau capek jangan memaksakan diri, harus lapor agar digantikan sementara dengan yang lainnya," ujar dia.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat yang melintas di jalur kereta api untuk hati-hati dan tidak menerobos palang pintu pelintasan kereta api. Selain itu, para relawan tidak menuruti perintah masyarakat untuk membuka palang pintu perlintasan.
"Jadi bila sudah ditetapkan durasi waktu palang pintu diturunkan harus dipatuhi, jangan dibuka atau dinaikkan sebelum waktunya. Saya juga mengajak semua pihak untuk menjaga fasilitas palang pintu perlintasan ini dengan baik," kata dia.
Sementara itu, Vice Presiden PT KAI DAOP 7 Madiun Mulyani mengaku terbantu dengan pembangunan palang pintu kereta api ini, sebab turut serta menyelamatkan perjalanan kereta api. Terlebih lagi, di masa angkutan Natal 2023 serta Tahun Baru 2024 yang pastinya banyak pengguna kereta api.
"Kami dari PT KAI berterimakasih, karena sudah membantu menyelamatkan perjalanan kereta api sekaligus menyelamatkan pengguna. Apalagi di masa angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024," kata dia.
Pihaknya mengungkapkan pada angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024ini, KAI menetapkan periode angkutan selama 18 hari dari 21 Desember 2023 sampai dengan 7 Januari 2024.
Guna meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api di periode ini, KAI menambah 44 personel ekstra yang terdiri dari 33 petugas pemeriksa jalur ekstra, delapan petugas penjaga pintu perlintasan ekstra, dan tiga petugas daerah pemantauan khusus.
"Masa angkutan ini adalah hajat besar bagi PT KAI, karena yang diangkut lebih tinggi, jadi harus menjamin keselamatannya. Kolaborasi dengan dinas perhubungan, pemerintah saat ini juga lebih baik dibanding sebelumnya. Berikutnya tinggal menjaga kesadaran masyarakat agar disiplin lewati pintu pelintasan kereta api," kata Mulyani.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Penjabat Wali Kota Kediri Zanariah mengemukakan pelintasan kereta api yang terdapat palang pintu sangat dibutuhkan. Di Kota Kediri, dari 13 pelintasan sebidang kereta api, delapan pelintasan sudah berpalang pintu dan sisanya baru diresmikan.
"Dari 13 pelintasan sebidang kereta api di Kota Kediri, delapan perlintasan sudah berpalang pintu dan lima ini baru diresmikan. Petugasnya semoga bisa menjaga dengan baik perlintasan ini. Karena menjaga perlintasan ini harus selalu siaga, tidak boleh mengantuk, sampai tertidur," katanya di Kediri, Jumat.
Pada 2023 ini, Pemerintah Kota Kediri sudah membangun palang pintu pelintasan kereta api di Kelurahan Kaliombo sejumlah dua titik, Kelurahan Ngronggo satu titik dan Kelurahan Manisrenggo dua titik. Sehingga, 13 pelintasan sebidang kereta api di Kota Kediri sudah berpalang pintu.
Palang pintu yang baru dibangun itu diresmikan termasuk di Kelurahan Manisrenggo, Kota Kediri.
Ia juga menambahkan, semua relawan penjaga palang pintu pelintasan kereta api ini juga diberikan pelatihan oleh PT KAI dan Dinas Perhubungan Kota Kediri, sehingga mereka bisa lebih paham terkait dengan tugas relawan penjaga palang pintu pelintasan.
Dirinya menambahkan, tujuannya agar meminimalisir adanya kesalahan manusia yang mengakibatkan bahaya, sehingga bisa menciptakan zero accident akibat kereta api di Kota Kediri. Setiap relawan yang lelah atau waktunya gantian segera melapor sehingga bisa digantikan yang lainnya.
"Saya ingatkan kepada para relawan penjaga palang pintu perlintasan kereta api, kalau lelah atau capek jangan memaksakan diri, harus lapor agar digantikan sementara dengan yang lainnya," ujar dia.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat yang melintas di jalur kereta api untuk hati-hati dan tidak menerobos palang pintu pelintasan kereta api. Selain itu, para relawan tidak menuruti perintah masyarakat untuk membuka palang pintu perlintasan.
"Jadi bila sudah ditetapkan durasi waktu palang pintu diturunkan harus dipatuhi, jangan dibuka atau dinaikkan sebelum waktunya. Saya juga mengajak semua pihak untuk menjaga fasilitas palang pintu perlintasan ini dengan baik," kata dia.
Sementara itu, Vice Presiden PT KAI DAOP 7 Madiun Mulyani mengaku terbantu dengan pembangunan palang pintu kereta api ini, sebab turut serta menyelamatkan perjalanan kereta api. Terlebih lagi, di masa angkutan Natal 2023 serta Tahun Baru 2024 yang pastinya banyak pengguna kereta api.
"Kami dari PT KAI berterimakasih, karena sudah membantu menyelamatkan perjalanan kereta api sekaligus menyelamatkan pengguna. Apalagi di masa angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024," kata dia.
Pihaknya mengungkapkan pada angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024ini, KAI menetapkan periode angkutan selama 18 hari dari 21 Desember 2023 sampai dengan 7 Januari 2024.
Guna meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api di periode ini, KAI menambah 44 personel ekstra yang terdiri dari 33 petugas pemeriksa jalur ekstra, delapan petugas penjaga pintu perlintasan ekstra, dan tiga petugas daerah pemantauan khusus.
"Masa angkutan ini adalah hajat besar bagi PT KAI, karena yang diangkut lebih tinggi, jadi harus menjamin keselamatannya. Kolaborasi dengan dinas perhubungan, pemerintah saat ini juga lebih baik dibanding sebelumnya. Berikutnya tinggal menjaga kesadaran masyarakat agar disiplin lewati pintu pelintasan kereta api," kata Mulyani.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023