Pemerintah Kota Madiun menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) yang anggarannya berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2023 untuk 198 buruh pekerja pabrik rokok sebagai sasaran.
"Sebanyak 198 penerima manfaat tersebut kebanyakan merupakan para pekerja di industri rokok yang merupakan warga Kota Madiun, meskipun ada juga beberapa warga luar Madiun," ujar Kepala Bidang Sosial, Dinsos-PPPA Kota Madiun, Rita Susanti, Senin.
Menurut dia, masing-masing penerima sasaran mendapatkan bantuan sebesar Rp300 ribu per bulan. Pihaknya berharap bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi para penerima untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Untuk penyaluran, pada kesempatan ini kami berikan langsung jatah tiga bulan. Berarti per orang dapat Rp900 ribu," kata dia.
Rita mengatakan BLT yang bersumber dari DBHCHT di Kota Madiun terbagi dalam dua kategori. Pertama, untuk kategori masyarakat rentan dan kedua untuk kategori pekerja pabrik rokok.
BLT DBHCHT kategori masyarakat rentan sudah lebih dulu disalurkan. Jumlahnya mencapai 1.515 keluarga penerima manfaat KPM. Setiap penerima mendapatkan Rp200 ribu untuk alokasi November, Oktober, dan Desember.
"Artinya, setiap penerima total mendapatkan Rp600 ribu. Pencairan sudah dilakukan 12 dan 13 Desember 2023," kata Rita.
Sementara BLT DBHCHT kategori pekerja pabrik rokok disalurkan kali ini dengan jumlah penerima mencapai 198 KPM.
"Khusus pekerja pabrik rokok ini besarannya berbeda. Setiap penerima mendapatkan Rp300 ribu dengan alokasi tiga bulan. Artinya, setiap penerima mendapatkan Rp900 ribu. Lokasi penyaluran BLT DBHCHT kategori pekerja pabrik rokok ada yang di kantor Dinsos, ada juga yang kita serahkan di tempat mereka bekerja," katanya.
Rita menambahkan, dari 198 KPM yang menerima BLT tersebut, ada juga yang merupakan warga Magetan dan Ngawi. Hal itu karena Pemerintah Kota Madiun juga mengupayakan bantuan lintas wilayah.
"Karena memang tidak semua daerah bisa memenuhi semua pekerja rokok yang bekerja di lintas wilayah. Tetapi kami mengupayakan itu," katanya.
Adapun untuk kemudahan proses penyaluran, Dinsos Kota Madiun bekerja sama dengan petugas dari Bank Jatim.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Sebanyak 198 penerima manfaat tersebut kebanyakan merupakan para pekerja di industri rokok yang merupakan warga Kota Madiun, meskipun ada juga beberapa warga luar Madiun," ujar Kepala Bidang Sosial, Dinsos-PPPA Kota Madiun, Rita Susanti, Senin.
Menurut dia, masing-masing penerima sasaran mendapatkan bantuan sebesar Rp300 ribu per bulan. Pihaknya berharap bantuan tersebut dapat bermanfaat bagi para penerima untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Untuk penyaluran, pada kesempatan ini kami berikan langsung jatah tiga bulan. Berarti per orang dapat Rp900 ribu," kata dia.
Rita mengatakan BLT yang bersumber dari DBHCHT di Kota Madiun terbagi dalam dua kategori. Pertama, untuk kategori masyarakat rentan dan kedua untuk kategori pekerja pabrik rokok.
BLT DBHCHT kategori masyarakat rentan sudah lebih dulu disalurkan. Jumlahnya mencapai 1.515 keluarga penerima manfaat KPM. Setiap penerima mendapatkan Rp200 ribu untuk alokasi November, Oktober, dan Desember.
"Artinya, setiap penerima total mendapatkan Rp600 ribu. Pencairan sudah dilakukan 12 dan 13 Desember 2023," kata Rita.
Sementara BLT DBHCHT kategori pekerja pabrik rokok disalurkan kali ini dengan jumlah penerima mencapai 198 KPM.
"Khusus pekerja pabrik rokok ini besarannya berbeda. Setiap penerima mendapatkan Rp300 ribu dengan alokasi tiga bulan. Artinya, setiap penerima mendapatkan Rp900 ribu. Lokasi penyaluran BLT DBHCHT kategori pekerja pabrik rokok ada yang di kantor Dinsos, ada juga yang kita serahkan di tempat mereka bekerja," katanya.
Rita menambahkan, dari 198 KPM yang menerima BLT tersebut, ada juga yang merupakan warga Magetan dan Ngawi. Hal itu karena Pemerintah Kota Madiun juga mengupayakan bantuan lintas wilayah.
"Karena memang tidak semua daerah bisa memenuhi semua pekerja rokok yang bekerja di lintas wilayah. Tetapi kami mengupayakan itu," katanya.
Adapun untuk kemudahan proses penyaluran, Dinsos Kota Madiun bekerja sama dengan petugas dari Bank Jatim.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023