Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur mengecek kondisi alat peringatan dini atau Early Warning System (EWS) sebagai bagian dari upaya kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi di wilayah setempat.

"Upaya pengecekan EWS ini upaya kesiapsiagaan yang selalu dilakukan BPBD Jatim di setiap menghadapi musim hujan," ujar Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto dalam siaran pers diterima di Surabaya, Selasa.

Menghadapi musim hujan, pihaknya juga telah melakukan apel siaga yang melibatkan personel dan armada.

Sedangkan, terkait pengecekan dan keberadaan EWS, BPBD Jatim telah mengecek keberfungsian alat peringatan dini banjir dan tsunami di sejumlah titik, utamanya di wilayah selatan Jawa Timur, seperti di Kabupaten Jember, Lumajang, Malang, Blitar, Tulungagung dan Trenggalek.

"Cek EWS banjir dan tsunami ini dilangsungkan dalam dua tahap, yakni di bulan November lalu dan di pertengahan Desember ini," ucap Gatot.

Ia menyampaikan bahwa saat pengecekan awal ditemukan sejumlah peralatan EWS yang rusak terkena korosi air laut, namun saat ini semuanya sudah dalam kondisi bagus dan normal.

Sementara itu, Analis Kebencanaan Bidang Pencegahan Dadang Iqwandy menambahkan beberapa titik EWS yang telah diperbaiki antara lain berlokasi di Pantai Tambakrejo Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto Kabupaten Blitar.

Kemudian, di Pantai Sidem Desa Besole Kecamatan Popoh Kabupaten Tulungagung serta Pantai Konang Desa Nglebeng, Kecamatan Panggul, Trenggalek.

"Saat ini semua EWS di sana sudah berfungsi dengan normal, mulai dari modul, sirine, microphone sampai dengan surya panel," tutur dia.

Pewarta: Hanif Nasrullah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023