Pada pembukaan Refleksi Kepemimpinan 5 Tahun, Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin menjunjung tinggi keterbukaan informasi dan acara refleksi itu kesempatan untuk membuktikan apa yang sudah dijanjikan sebagai wali kota.

"Apa yang saya lakukan harus disampaikan langsung kepada masyarakat Kota Probolinggo karena saya ingin memberikan informasi yang transparan, sesuai amanah yang telah diberikan kepada saya," kata Habib Hadi dalam keterangan tertulis yang diterima di Kota Probolinggo, Minggu.

Menurutnya hal itu dilakukan sekaligus untuk mencegah informasi yang dipelintir menjadi tidak benar karena pihaknya menjunjung tinggi keterbukaan informasi publik, sehingga masyarakat memahami satu persatu apa yang dilakukan dan dirasakan dampak manfaatnya secara langsung.

"Saya dipilih rakyat, menggunakan program dari uang rakyat maka saya harus mempertanggungjawabkan kinerja saya di hadapan rakyat. Harus mendengar langsung dari saya, agar tidak ada informasi yang dipelintir menjadi tidak benar," tuturnya.

Habib Hadi mengingat kembali bagaimana perjuangannya dengan almarhum Wakil Wali Kota Soufis Subri yang di tengah perjalanan dipanggil Sang Khalik karena COVID-19. 

"Alhamdulillah saya didampingi oleh Ibu Sekda, para kepala OPD dan jajarannya yang bersatu padu saling menguatkan untuk terus melanjutkan perjuangan mewujudkan visi-misi hingga 100 persen. Semua berkat kepercayaan dan doa dari seluruh warga Kota Probolinggo," katanya.

Ia juga menyebut kekompakan tiga pilar yakni TNI, Polri dan ASN dalam mengatasi badai pandemi COVID-19, termasuk upaya mendirikan RSUD Ar Rozy. 

"Dulu pembangunan rumah sakit itu hampir tidak jadi. Ada yang menolak, padahal dengan adanya rumah sakit itu dampak manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh warga Kota Probolinggo," ujarnya.

Ia pun meminta agar masyarakat tidak gampang diadu domba dengan isu-isu yang sengaja dipelintir oleh pihak-pihak yang menginginkan adanya perpecahan. 

"Masyarakat harus cerdas, jangan sampai karena kepentingan orang tertentu, menjadi mudah diadu domba karena kalau tidak ada dukungan warga, maka tidak bisa saya lakukan semua itu," katanya.

Habib Hadi pun bersyukur bisa menuntaskan semua janjinya 100 persen, bahkan sebelum masa kepemimpinannya selesai. Konsep refleksi itu digagas nya sejak awal pemerintahan di tahun 2019 agar masyarakat memahami apa yang telah dijalankan nya.

Di malam pembukaan refleksi 5 tahun yang digelar pada Sabtu (16/12) malam, Wali Kota Probolinggo menghadirkan band asal Yogyakarta, Letto untuk menghibur masyarakat Kota Probolinggo dan sekitarnya. 

Habib Hadi juga menerima 120 dokumen arsip tentang Kota Probolinggo. Dokumen tersebut memuat beragam tulisan tentang Kota Mangga ini dari tahun 1857 sampai sekarang yang diserahkan langsung oleh Plt Kepala Arsip Nasional, Imam Gunarto.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023