Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur mengajukan sebanyak 250 calon kepala sekolah (Kepsek) pada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk mengisi kekosongan di 270 lembaga.

"Sampai saat ini terdata di kami 270 lembaga yang tidak memiliki kepsek definitif, sudah kami upayakan secepatnya terisi. Pengajuan sudah kami lakukan, sebanyak 250 guru yang kami ajukan," kata Kadisdik Bangkalan, Moh. Ya'kub saat rapat dengar pendapat bersama Komisi D DPRD setempat, Selasa.

Menurutnya, pengajuan yang dilakukan tidak semuanya lolos verifikasi. Dimana dari 250 calon yang masuk daftar pengajuannya, terdapat 72 orang yang tidak lolos oleh Kemendagri dan dinyatakan gugur.

"Yang lolos sudah siap lantik, hanya tinggal menunggu perintah Kemendagri untuk dilakukan sumpah jabatan. Sisanya akan kami upayakan secepatnya, proposal pengajuan akan kami segera buat, agar bisa terisi semua," kata Ya'kub.

Kekosongan pejabat Kepsek yang terjadi, diakui oleh Ya'kub karena banyaknya yang pensiun. Sedangkan pengangkatan hanya bisa dilakukan bilamana guru sudah memiliki sertifikat pendidik, uji cakep dan guru penggerak.

"Syaratnya untuk menjadi kepsek kan harus sudah memiliki sertifikat uji cakep, atau serdik dan berstatus guru penggerak. Kita masih minim guru yang memiliki sertifikasi itu," ujarnya.

Sementara itu Ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Nurhasan mengatakan bahwa memang menjadi atensinya pada Disdik untuk mengisi kekosongan yang terjadi. Walhasil 270 lembaga yang kosong, akan segera terisi.

"Dari awal sudah kami wanti-wanti pada Disdik supaya yang kosong itu mendapatkan perhatian khusus. Sekarang sebagian besar sudah akan terisi, tinggal mengajukan sisanya agar pemerataan pendidikan bisa berjalan maksimal," katanya.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023