Talitha Shabrina El-Jihan resmi terpilih menjadi Ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiah (PDNA) Kota Surabaya usai menggantongi 37 suara dengan jumlah terbanyak berdasarkan hasil pemilihan secara langsung di Musyda IX yang digelar Minggu (10/12) malam.
Jihan mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas dukungan yang diberikan dan ia mengajak kader-kader NA untuk terus bersinergi, bergotong royong kedepannya.
"Tentu untuk melakukan sesuatu hal yang besar untuk kemasalahatan umat kita harus bersinergi dengan kerja cerdas, kerja keras dan juga kerja Ikhlas," ujar Jihan.
Jihan menutup sambutannya dengan hadis "Kullukum ra’in wa kullukum mas’ulun an ra’iyyatihi" yang artinya setiap orang adalah pemimpin dan pasti dimintai pertanggungjawaban.
Menurutnya, yang terpenting dalam sebuah kepemimpinan pada diri manusia bukan persoalan besar atau kecilnya tanggung jawab yang dipikulnya, akan tetapi yang terpenting adalah seberapa kuat ia menjalankan tanggung jawab dengan amanah dan adil.
Perempuan kelahiran Jagalan Surabaya tersebut merupakan kader Muhammadiyah sejak dini. Jihan menempuh pendidikan dari TK hingga SMA di sekolah Muhammadiyah.
Kemudian menempuh pendidikan S1 di UIN Sunan Ampel dengan jurusan Bahasa Inggris. Saat menjadi mahasiswa Jihan aktif di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) hingga tingkat Korkom.
Selanjutnya, selama dua periode Jihan juga aktif di Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kota Surabaya menjadi bendahara umum. Sejak aktif di IMM Jihan memang sudah terlibat aktif dalam kegiatan Nasyiatul Aisyiah khusunya di cabang Kenjeran.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Jihan mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas dukungan yang diberikan dan ia mengajak kader-kader NA untuk terus bersinergi, bergotong royong kedepannya.
"Tentu untuk melakukan sesuatu hal yang besar untuk kemasalahatan umat kita harus bersinergi dengan kerja cerdas, kerja keras dan juga kerja Ikhlas," ujar Jihan.
Jihan menutup sambutannya dengan hadis "Kullukum ra’in wa kullukum mas’ulun an ra’iyyatihi" yang artinya setiap orang adalah pemimpin dan pasti dimintai pertanggungjawaban.
Menurutnya, yang terpenting dalam sebuah kepemimpinan pada diri manusia bukan persoalan besar atau kecilnya tanggung jawab yang dipikulnya, akan tetapi yang terpenting adalah seberapa kuat ia menjalankan tanggung jawab dengan amanah dan adil.
Perempuan kelahiran Jagalan Surabaya tersebut merupakan kader Muhammadiyah sejak dini. Jihan menempuh pendidikan dari TK hingga SMA di sekolah Muhammadiyah.
Kemudian menempuh pendidikan S1 di UIN Sunan Ampel dengan jurusan Bahasa Inggris. Saat menjadi mahasiswa Jihan aktif di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) hingga tingkat Korkom.
Selanjutnya, selama dua periode Jihan juga aktif di Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kota Surabaya menjadi bendahara umum. Sejak aktif di IMM Jihan memang sudah terlibat aktif dalam kegiatan Nasyiatul Aisyiah khusunya di cabang Kenjeran.(*)
Editor : Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023