Jember - Sejumlah suporter sepak bola yang tergabung dalam "Jember Berani" (Berni) melakukan aksi penggalangan koin peduli untuk kesebelasan Persid Jember, agar tim tersebut bisa berlaga di kompetisi Divisi Utama. Perwakilan Berni Jember menyerahkan hasil penggalangan koin sebesar Rp679 juta kepada Ketua Umum Persid Jember, Sunardi, di asrama atau mess pemain Persid, Selasa. Koordinator Berni Jember Agus Risky mengaku prihatin dengan kondisi Persid karena tidak mendapat dukungan dana dari pemerintah kabupaten, jelang kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia yang akan bergulir sebentar lagi. "Penggalangan koin peduli itu menunjukkan bahwa warga Jember memberikan dukungan moral dan masih peduli dengan tim sepak bola kebanggaan Jember yang dijuluki Macan Sangar itu," tuturnya. Setelah gagal merger dengan Bondowoso United, lanjut dia, pendanaan Persid untuk musim kompetisi ke depan masih belum jelas, bahkan belum ada sponsor atau investor yang masuk untuk menyokong pendanaan tim sepak bola tersebut. "Kami berharap gerakan moral menggalang koin peduli Persid dapat menggugah hati para investor dan sponsor untuk memberikan pendanaan dalam laga Divisi Utama Liga Indonesia mendatang," katanya menjelaskan. Sementara Ketua Umum Persid Jember, Suanrdi, mengucapkan terima kasih kepada para suporter yang memberikan dukungan moral dengan menggalang koin peduli Persid Jember. "Saya terharu dengan loyalitas yang dilakukan para suporter karena mereka ingin menyaksikan tim sepak bola Macan Sangar naik di level Divisi Utama, namun harapan itu terancam gagal karena tidak ada pendanaan," tuturnya. Menurut Sunardi yang juga anggota DPRD Jember, Persid selama sembilan tahun hanya mampu berkompetisi di Divisi I dan Divisi II Liga Indonesia, namun setelah berhasil ke Divisi Utama masih banyak hambatan yang dihadapi terutama masalah pendanaan. "Mudah-mudahan ada pihak sponsor yang peduli dengan tim sepak bola kebanggaan warga Jember dan saya mendapat informasi ada satu sponsor yang bersedia menjadi donatur untuk Persid Jember," katanya menambahkan.(*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011