Surabaya - Jajaran Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) bekerjasama dengan sejumlah pihak akan menggelar sarasehan yang diharapkan bisa menghasilkan rekomendasi agar peringatian Hari Pahlawan 10 November secara nasional dipusatkan di Kota Surabaya. Kepala LPP RRI Surabaya Hasto Kuncoro, Selasa, mengatakan, dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November, RRI bekerja sama dengan lembaga lain seperti Sedoeloeran Soerabaya, PT Mataram Paint, Karang Taruna, Paguyupan Cak dan Ning Surabaya dan LSM Sapu Lidi menggelar sarasehan. "Hasil sarasehan tersebut diharapkan melahirkan rekomendasi untuk diteruskan kepada pemerintah pusat agar peringatan Hari Pahlawan secara nasional setiap tahunnya dipusatkan di Surabaya," katanya. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya berharap agar kepala negara hadir dalam setiap peringatan Hari Pahlawan yang digelar di Surabaya. "Kalau tahun ini kayaknya tidak mungkin karena waktunya terlalu mepet. Kemungkinan tahun depan (2012) hal ini baru bisa terealisasi," katanya. Menurut dia, keinginan tersebut terinspirasi oleh pernyataan mantan Wali Kota Surabaya Bambang Dwi Hartono yang berkunjung ke kantor RRI Surabaya beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan itu Bambang pernah melontarkan bahwa peringatan Perang Dunia ke II setiap tahun tidak diperingati di Kota Warsawa, Ibu Kota Polandia, melainkan diperingati di Kota Gdank, salah satu kota di pinggiran Polandia yang merupakan kota awal meletusnya Perang Dunia II. Lebih penting lagi, kata dia, Kota Surabaya sebagai ikon Kota Pahlawan tidak lepas dari perjuangan arek-arek Surabaya yang dimotori oleh Pahlawan Nasional Bung Tomo (Sutomo). "Maka sudah sepantasnya, Peringatan Hari Pahlawan digelar di Kota Pahlawan," ujarnya. Sementara itu, Ketua Karang Taruna Jatim Bobbin Mila Prasanta Yudha mengatakan pihaknya juga mencari dukungan dalam jejaring sosial "Facebook" (fb) berupa "Seratus Juta Dukungan : Kami Rindu Hari Pahlawan Terpusat di Surabaya". "Dukungan itu sudah kami buat dua bulan lalu, dan pendukungnya cukup banyak juga," katanya. Sebelaumnya, keinginan tersebut juga pernah disampaikan oleh Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj pada saat menandatangani prasasti Monumen Resolusi Jihad di Surabaya, Minggu (23/10). Said Aqil mengusulkan peringatan Hari Pahlawan dirayakan di Surabaya, karena Surabaya merupakan Kota Pahlawan dan Pertempuran 10 November 1945 juga di Surabaya. "Saya mendukung (usulan PCNU Surabaya tentang Hari Pahlawan di Surabaya) itu, karena itu akan saya sampaikan usulan itu kepada Presiden," katanya Said Aqil Siradj. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011