Kepolisian Resor Bangkalan memperketat pengawasan di Jembatan Suramadu menyusul banyaknya pengendara kendaraan bermotor yang mengabaikan keselamatan berkendaraan dan bertindak ugal-ugalan saat melintas di jembatan sepanjang 5,4 kilometer itu.

"Ini kami lakukan karena banyak beredar di beberapa akun media sosial ada bus yang kebut-kebutan saat melintas di Jembatan Suramadu," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bangkalan Ajun Komisaris Polisi Grandika Indera Waspada di Bangkalan, Jawa Timur, Selasa.

Ia mengatakan kondisi Jembatan Suramadu tidak cukup lebar dan jika diisi dua armada bus dalam posisi sejajar atau berdampingan pada satu lajur maka jalan sudah penuh.

"Maka jika ada dua bus berjalan beriringan, berpotensi membahayakan pengendara lain yang juga melaju ke arah yang sama," kata Grandika.

Sebelumnya, ada dua armada bus pariwisata yang direkam seorang pengendara melintas di Jembatan Suramadu kemudian viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 27 detik itu, tampak dua bus pariwisata berwarna merah muda berjalan berdampingan di Jembatan Suramadu.

Kedua sopir bus tampak sedang bercanda dengan sama-sama memainkan bunyi klakson berirama musik sembari melaju dengan kecepatan tinggi. Mereka tidak menghiraukan kendaraan yang dibawanya memenuhi ruas jembatan.

"Perbuatan semacam itu membahayakan pengendara lain, kami akan tegur melalui perusahaannya. Sepertinya kedua bus dari perusahaan yang sama," ujar Grandika.

Perilaku ugal-ugalan pengendara kendaraan bermotor di Jembatan Suramadu bukan kali ini saja. Beberapa waktu sebelumnya banyak pengendara sepeda motor masuk ke jalur mobil dan kendaraan roda tiga masuk jalur sepeda motor.

"Oleh karena itu, kami memperketat pengawasan di sana (Jembatan Suramadu). Selain membahayakan diri sendiri juga membahayakan pengendara lain. Yang terbaru dorkas (kendaraan roda tiga) masuk jalur motor hingga menutup jalur pengendara di belakangnya. Itu bahaya sekali," kata AKP Grandika.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023