Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyambut baik atas pengumuman penyerapan puluhan ribu tenaga kerja baru di Segmen Sigaret Kretek Tangan (SKT) oleh PT HM Sampoerna Tbk di berbagai provinsi, termasuk Jawa Timur.
"Tentunya hal ini merupakan kabar baik bagi pertumbuhan perekonomian di daerah," kata Ketua Dewan Perwakilan Provinsi (DPP) Apindo Jawa Timur Eddy Widjanarko dalam keterangannya di Surabaya, Kamis.
Tercatat sampai kuartal 3 tahun 2023, segmen SKT mencapai sekitar 27 persen, perbaikan kinerja SKT mulai terlihat dalam beberapa tahun terakhir setelah segmen ini mengalami penurunan pangsa pasar berkelanjutan, yaitu dari 37 persen pada tahun 2006 menjadi 17 persen pada tahun 2019.
Pemulihan segmen SKT didorong oleh kebijakan pemerintah untuk cukai produk tembakau, khususnya sejak 2021, yang mempertimbangkan aspek serapan tenaga kerja pada segmen SKT.
Sedangkan, rencana penyerapan puluhan ribu tenaga kerja baru yang akan tersebar di provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Barat untuk fasilitas produksi SKT.
Penyerapan tenaga kerja ini akan secara langsung membuka lapangan kerja baru, sekaligus juga menciptakan efek berganda bagi masyarakat setempat.
Presiden Direktur Sampoerna Vassilis Gkatzelis mengatakan realisasi rencana tersebut akan dimulai dengan pembukaan fasilitas produksi baru SKT di Kota Blitar, Jawa Timur, dan Kabupaten Tegal, Jawa Tengah yang dijadwalkan mulai beroperasi pada Semester 1 Tahun 2024.
"Saat ini pemilihan lokasi dan proses persiapan sedang dilakukan di kedua area tersebut, termasuk rencana perekrutan karyawan," katanya.
Sebagai perusahaan yang telah beroperasi selama 110 tahun di Indonesia, kata dia, penambahan fasilitas produksi SKT Sampoerna melalui investasi mencapai Rp638 miliar akan memperkuat portofolio SKT yang telah dimulai sejak tahun 1913.
Dengan pembukaan fasilitas produksi SKT dan tambahan tenaga kerja baru, lanjut dia, pihaknya optimistis mampu meningkatkan kesempatan kerja di sektor formal bagi masyarakat setempat sekaligus menciptakan multiplier effect kuat bagi pertumbuhan ekonomi dan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan di wilayah-wilayah tersebut.
Pihaknya mengapresiasi upaya pemerintah untuk menjaga iklim usaha dan investasi yang kondusif serta terprediksi di Indonesia, termasuk kebijakan yang mendorong kinerja sektor padat karya SKT.
Upaya ini, lanjut dia, secara langsung berdampak positif pada penciptaan lapangan kerja di sektor formal dan perputaran ekonomi daerah yang turut meningkatkan perekonomian nasional.
"Kami mengucapkan terima kasih atas sambutan positif serta dukungan pemerintah daerah terhadap rencana kami untuk menambah serapan tenaga kerja di Kota Blitar dan Kabupaten Tegal. Kami berharap dukungan pemerintah daerah maupun pusat terus berlanjut dalam bentuk kebijakan yang mendukung sektor industri padat karya SKT," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Tentunya hal ini merupakan kabar baik bagi pertumbuhan perekonomian di daerah," kata Ketua Dewan Perwakilan Provinsi (DPP) Apindo Jawa Timur Eddy Widjanarko dalam keterangannya di Surabaya, Kamis.
Tercatat sampai kuartal 3 tahun 2023, segmen SKT mencapai sekitar 27 persen, perbaikan kinerja SKT mulai terlihat dalam beberapa tahun terakhir setelah segmen ini mengalami penurunan pangsa pasar berkelanjutan, yaitu dari 37 persen pada tahun 2006 menjadi 17 persen pada tahun 2019.
Pemulihan segmen SKT didorong oleh kebijakan pemerintah untuk cukai produk tembakau, khususnya sejak 2021, yang mempertimbangkan aspek serapan tenaga kerja pada segmen SKT.
Sedangkan, rencana penyerapan puluhan ribu tenaga kerja baru yang akan tersebar di provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Barat untuk fasilitas produksi SKT.
Penyerapan tenaga kerja ini akan secara langsung membuka lapangan kerja baru, sekaligus juga menciptakan efek berganda bagi masyarakat setempat.
Presiden Direktur Sampoerna Vassilis Gkatzelis mengatakan realisasi rencana tersebut akan dimulai dengan pembukaan fasilitas produksi baru SKT di Kota Blitar, Jawa Timur, dan Kabupaten Tegal, Jawa Tengah yang dijadwalkan mulai beroperasi pada Semester 1 Tahun 2024.
"Saat ini pemilihan lokasi dan proses persiapan sedang dilakukan di kedua area tersebut, termasuk rencana perekrutan karyawan," katanya.
Sebagai perusahaan yang telah beroperasi selama 110 tahun di Indonesia, kata dia, penambahan fasilitas produksi SKT Sampoerna melalui investasi mencapai Rp638 miliar akan memperkuat portofolio SKT yang telah dimulai sejak tahun 1913.
Dengan pembukaan fasilitas produksi SKT dan tambahan tenaga kerja baru, lanjut dia, pihaknya optimistis mampu meningkatkan kesempatan kerja di sektor formal bagi masyarakat setempat sekaligus menciptakan multiplier effect kuat bagi pertumbuhan ekonomi dan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan di wilayah-wilayah tersebut.
Pihaknya mengapresiasi upaya pemerintah untuk menjaga iklim usaha dan investasi yang kondusif serta terprediksi di Indonesia, termasuk kebijakan yang mendorong kinerja sektor padat karya SKT.
Upaya ini, lanjut dia, secara langsung berdampak positif pada penciptaan lapangan kerja di sektor formal dan perputaran ekonomi daerah yang turut meningkatkan perekonomian nasional.
"Kami mengucapkan terima kasih atas sambutan positif serta dukungan pemerintah daerah terhadap rencana kami untuk menambah serapan tenaga kerja di Kota Blitar dan Kabupaten Tegal. Kami berharap dukungan pemerintah daerah maupun pusat terus berlanjut dalam bentuk kebijakan yang mendukung sektor industri padat karya SKT," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023