RSUD dr. Karneni terus berbenah dengan menambah beberapa fasilitas untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kenyamanan pasien maupun keluarga pasien di rumah sakit daerah itu.

"Alhamdulillah, pelayanan kita bertambah. Tahun ini kami menambah ruang operasi yang awalnya dua unit menjadi empat (unit)," kata Direktur RSUD dr. Karneni, dr. Rio Ardona di sela tasyakuran HUT ke-1 rumah sakit daerah kedua milik Pemkab Tulungagung itu, Selasa.

Selain ruang operasi, bed atau dipan untuk pasien rawat inap juga ditambah. Sebelumnya kapasitas rawat inap di RSUD dr. Karneni tersedia 90 tempat tidur, kini menjadi 98.

Manajemen juga mulai mengoperasikan fasilitas lift untuk mempermudah pergerakan petugas medis, pasien maupun keluarga pasien yang membezuk menuju lantai dua dan tiga.

Untuk menunjang kinerja pegawainya, pihak RSUD juga melakukan penambahan beberapa sarana penunjang pelayanan.

Oleh karenanya, Rio mengajak seluruh pegawai RSUD dr. Karneni Campurdarat, tenaga kesehatan maupun non-nakes, untuk meningkatkan pelayanan.

Menurut Rio, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap RSUD dr. Karneni Campurdarat akhir-akhir ini terus meningkat.

Padahal di awal-awal peresmian RSUD hasil pengembangan Puskesmas Campurdarat itu belum mendapat kepercayaan masyarakat.

Namun sejak sembilan bulan lalu kepercayaan masyarakat terhadap RSUD dr. Karneni Campurdarat terus meningkat.

Terbukti tingkat hunian RS tersebut mencapai rata-rata 70 persen.

"Kemarin 77 persen, sesuai standar Kementerian Kesehatan 60-80 persen," katanya.

Jika hunian melebihi 80 persen, maka pihaknya bakal menambah tempat rawat inap.

Disinggung pelayanan terhadap warga miskin, Rio katakan pihaknya mendapat Rp3 miliar dari APBD Kabupaten Tulungagung untuk bantuan warga miskin.

Bantuan untuk warga miskin dari APBD Kabupaten Tulungagung itu sudah habis di bulan Oktober.

Meski demikian pihaknya tetap menerima warga miskin yang berobat ke RSUD dr. Karneni Campurdarat secara gratis.

"Insya Allah jika syaratnya lengkap kami layani dengan pendapatan BLUD, tetap kami layani untuk warga miskin," kata dr. Rio.
 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023