Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Pamekasan, terus menggencarkan sosialisasi kepada pengusaha untuk meningkatkan peserta program jaminan keselamatan kerja melalui badan itu.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Pamekasan Anita Adhiana mengatakan, jumlah pekerja yang mengikuti program jaminan keselamatan kerja masih sangat rendah, sehingga perlu terus dilakukan upaya untuk meningkatkan jumlah peserta itu.

"Berdasarkan data kami, dari total 269 ribu pekerja di Pamekasan, baru 16 persen yang terdaftar pada program jaminan sosial," katanya dalam keterangan pers di Pamekasan, Jawa Timur, Minggu.

Dari 269 ribu lebih pekerja itu, hanya sekitar 45 ribu orang yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Sedangkan sekitar 224 ribu pekerja lainnya tidak.

Sementara dari sekitar 45 ribu peserta pada program BPJS Ketenagakerjaan itu, sebanyak 5 persen mengikuti program perlindungan kerja dari kalangan pekerja mandiri dan 7 persen dari pekerja proyek.

Anita mengatakan, di antara pekerja yang belum menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan adalah buruh pabrik rokok, pekerja lepas nelayan dan pedagang pasar.

Ia juga mengajak kalangan insan pers untuk ikut berperan aktif menyosialisasikan pentingnya perlindungan keselamatan kerja bagi l pekerja itu dengan mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan.

"Dukungan Pemkab Pamekasan juga sangat berarti dalam berupaya menyukseskan program ini," katanya.

Anita yakin, berkat dukungan semua pihak, program jaminan sosial tenaga kerja melalui BPJS Ketenagakerjaan akan berhasil sesuai harapan.
 

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023