Surabaya - Komite Pimpinan Kota (KPK) Partai Rakyat Demokratik (PRD) Surabaya memperingati Sumpah Pemuda 28 Oktober di halaman gedung DPRD dan Pemkot Surabaya, Jumat. Ketua KPK PRD Surabaya Samirin mengatakan, dalam peringatan sumpah pemuda kali ini pihaknya menuntut agar pemerintah mewujudkan pasal 33 UUD 1945 yakni perekonomian dan kekayaan bumi Indonesia dikelola oleh pemerintah untuk kesejahteraan rakyat. "Indonesia adalah negara kaya raya, penghasil emas nomor delapan di dunia, penghasil batu bara terbesar di dunia dan 10 besar pemilik cadangan minyak dunia. Namun kekayaan tersebut sepenuhnya bisa dinikmati rakyat, jika pemerintah tidak mengimplementasikan garis haluan ekonomi pasal 33 UUD 1945," katanya. Menurut dia, selama ini terjadi ketimpangan ekonomi yang dihadapi oleh rakyat Indonesia. Bahkan kebijakan-kebijakan pemerintah yang muncul banyak yang tidak berpihak terhadap rakyat miskin. Unjuk rasa yang diikuti sebagian besar warga marginal Surabaya ini juga menyerukan kepada pemerintah untuk menghentikan cakupan dan penggusuran tanpa solusi serta mewujudkan pendidikan dan kesehatan gratis. Untuk itu, lanjut dia, PRD berharap pemerintah hendaknya peduli terhadap nasib rakyat kecil. Ia mencontohkan situasi Surabaya yang menjadi kota metropolis kedua setelah Jakarta, terlihat jelas ketimpangan ekonomi yang dihadapi warga Surabaya. "Kebijakan-kebijakan yang muncul tidak berpihak terhadap rakyat miskin. Dalam sektor pendidikan bisa dilihat adanya pungutan liar yang dilakukan oleh beberapa oknum di lembaga pendidikan," ujarnya. Di bidang kesehatan, lanjut dia, masih banyak ditemukan adanya pelayanan yang tidak layak atau memuaskan yang dilakukan pegawai rumah sakit atau puskesmas terhadap pasien miskin. "Bahkan yang lebih sering adalah penggusuran terhadap tempat tinggal warga miskin tanpa adanya solusi yang jelas," katanya. Sementara itu, dalam peringatan Sumpah pemuda petugas kepolisian memasang pagar kawat berduri di depan gedung DPRD Surabaya Jalan Yos Sudarso dan Pemkot Surabaya Jalan Sedap Malam. Hal itu dilakukan petugas keamanan agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan seperti perusakan alat-alat vital seperti DPRD dan Pemkot oleh massa yang menggelar peringatan di tempat tersebut.

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011