Pelayanan air bersih di Kota Surabaya, Jawa Timur dimulai sejak jaman Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1890. Saat itu, penyediaan air bersih di Surabaya dikelola oleh dua orang Belanda bernama Mouner dan Bernie.

Air yang dikonsumsi oleh masyarakat Kota Surabaya diperoleh dari beberapa cara, yakni melalui Sungai Kalimas yang dimurnikan dan pengangkutan air dari Sumber Air Desa Purut, Pasuruan yang  dilakukan dengan transportasi kapal dan Kereta Api pada tahun 1901.

Selain itu, Pemerintah Hindia Belanda membangun sistem perpipaan untuk penyediaan air minum sepanjang lebih dari 60 km dengan pembangunan
jaringan pipa dari sumber mata air Pandaan ke Surabaya, dan pada tanggal 8 Oktober
1903.

Belanda juga mendirikan perusahaan air minum dengan nama Waterleiding bedrijf Maatschappij. Pengerjaan pipa tersebut dilakukan dalam dua tahun.

Pada tanggal 1 Juli 1906 Pengelolaan air di Kota Surabaya diserahkan kepada Gemeente Soerabaja termasuk penyerahan aset yang berkaitan dengan seluruh fasilitas air Kota Surabaya dan Sumber air di Plintahan dan Toyoarang dan reservoir di Gempol. 

Saat jumlah air dari sumber mata air Pandaan mengalami fluktuasi terutama di musim kemarau (jumlah airnya menurun), maka Waterleiding Soerabaja membangun instalasi pengolahan air minum untuk memurnikan air dari air sungai di
Ngagel pada Tahun 1922 dengan kapasitas 60 Liter per detik.

Pada Tahun 1950 Pemerintah Hindia Belanda menyerahkan pengelolaan air di Kota Surabaya kepada Pemerintah Indonesia yaitu kepada Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya dengan nama Dinas Air Minum Kotapraja Surabaya.

Pada tahun 1976 Dinas Perusahaan Air Minum berubah menjadi Perusahaan Daerah Air Minum Kotamadya Surabaya berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 1976. Sebagaimana termaktub dalam ketentuan Penutup Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya Nomor: 7 Tahun 1976 tentang Perusahaan
Daerah Air Minum maka ditetapkan Hari Jadi PDAM tanggal 24 November 1976.

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 2009 tanggal 30 Juli 2009 berubah namanya menjadi Perusahaan Daerah Air Minum Surya Sembada Kota
Surabaya.



*) Penulis adalah Dirut PDAM Surabaya

Pewarta: Arief Wisnu Cahyono*)

Editor : Abdul Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023