Manajer klub Deltras FC Dian Felani mengimbau agar para Deltamania tetap menjaga suasana kondusif dan tetap tertib usai kerusuhan yang terjadi pascalaga timnya melawan Gresik United di Stadion Gelora Joko Samudro.
"Kami memberikan imbauan kepada Deltamania agar tetap menjaga suasana kondusif, tertib dan bersyukur menikmati kemenangan. Karena kemenangan ini untuk Deltamania dan masyarakat Sidoarjo. Sebab, tim masih harus fokus di laga-laga selanjutnya, mohon doa dan dukungannya selalu," ujarnya melalui akun resmi Instagram klub @deltras.official.
Dian Felani menjelaskan, bahwa para suporter Gresik United tidak meluapkan amarah kepada Deltras FC usai laga melawan Gresik United.
"Fans Gresik United tidak meluapkan amarahnya kepada tim Deltras. Hanya mereka tadi sempat ingin menyuarakan aspirasi ke manajemen atas hasil kekalahan tersebut," katanya.
Selebihnya, pihaknya tidak mengetahui detail kerusuhan yang terjadi di luar stadion, karena tim masih berada di dalam.
"Kami tidak tahu detail kejadian kerusuhan, karena tim masih berada di dalam stadion. Hanya saja tim sempat tertahan di stadion," tuturnya.
Namun, lanjutnya, saat kondisi dirasa kondusif dirinya beserta tim keluar menggunakan bus hingga pintu tol.
"Usai kondisi di luar dirasa kondusif, barulah kami keluar dengan menggunakan bus hingga pintu tol, Alhamdulillah aman," kata Dian Felani.
Sebelumnya, Sejumlah oknum suporter bentrok dengan pihak keamanan usai laga antara Gresik United melawan Deltras FC pada laga lanjutan putaran kedua Liga 2 Indonesia musim 2023/2024 di luar Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) Gresik, Minggu sore.
Berdasarkan kabar yang diterima melalui pesat WhatsApp (WA), kerusuhan bermula saat suporter tuan rumah ingin melakukan demo di depan pintu VIP menyuarakan kekecewaan atas kekalahan tim.
Namun, demo tersebut dihalau oleh petugas keamanan dan situasi makin memanas saat oknum suporter melakukan pelemparan batu.
Petugas yang tersulut kemudian merespons balik dengan tindakan tegas yang membuat ratusan suporter panik kemudian berlarian.
Untuk mengendalikan massa, pihak kepolisan terpaksa melepas tembakan gas air mata.
Dalam laga tersebut, Gresik United harus mengakui keperkasaan Deltras FC usai dikalahkan dengan skor 1-2 dalam laga lanjutan putaran kedua Liga 2 Indonesia, di Stadion Gejos Gresik, Minggu sore.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Kami memberikan imbauan kepada Deltamania agar tetap menjaga suasana kondusif, tertib dan bersyukur menikmati kemenangan. Karena kemenangan ini untuk Deltamania dan masyarakat Sidoarjo. Sebab, tim masih harus fokus di laga-laga selanjutnya, mohon doa dan dukungannya selalu," ujarnya melalui akun resmi Instagram klub @deltras.official.
Dian Felani menjelaskan, bahwa para suporter Gresik United tidak meluapkan amarah kepada Deltras FC usai laga melawan Gresik United.
"Fans Gresik United tidak meluapkan amarahnya kepada tim Deltras. Hanya mereka tadi sempat ingin menyuarakan aspirasi ke manajemen atas hasil kekalahan tersebut," katanya.
Selebihnya, pihaknya tidak mengetahui detail kerusuhan yang terjadi di luar stadion, karena tim masih berada di dalam.
"Kami tidak tahu detail kejadian kerusuhan, karena tim masih berada di dalam stadion. Hanya saja tim sempat tertahan di stadion," tuturnya.
Namun, lanjutnya, saat kondisi dirasa kondusif dirinya beserta tim keluar menggunakan bus hingga pintu tol.
"Usai kondisi di luar dirasa kondusif, barulah kami keluar dengan menggunakan bus hingga pintu tol, Alhamdulillah aman," kata Dian Felani.
Sebelumnya, Sejumlah oknum suporter bentrok dengan pihak keamanan usai laga antara Gresik United melawan Deltras FC pada laga lanjutan putaran kedua Liga 2 Indonesia musim 2023/2024 di luar Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) Gresik, Minggu sore.
Berdasarkan kabar yang diterima melalui pesat WhatsApp (WA), kerusuhan bermula saat suporter tuan rumah ingin melakukan demo di depan pintu VIP menyuarakan kekecewaan atas kekalahan tim.
Namun, demo tersebut dihalau oleh petugas keamanan dan situasi makin memanas saat oknum suporter melakukan pelemparan batu.
Petugas yang tersulut kemudian merespons balik dengan tindakan tegas yang membuat ratusan suporter panik kemudian berlarian.
Untuk mengendalikan massa, pihak kepolisan terpaksa melepas tembakan gas air mata.
Dalam laga tersebut, Gresik United harus mengakui keperkasaan Deltras FC usai dikalahkan dengan skor 1-2 dalam laga lanjutan putaran kedua Liga 2 Indonesia, di Stadion Gejos Gresik, Minggu sore.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023