Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima penghargaan sebagai Tokoh Peduli Masjid dari Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP DMI) karena dinilai sebagai kepala daerah yang peduli terhadap masjid, baik kegiatan maupun pengelolaannya.

Dalam siaran pers diterima di Surabaya, Kamis, penghargaan berdasarkan SK PP DMI No. 192.A/I/SK/PP.DMI/XI/2023 tersebut telah diserahkan langsung oleh Ketua PP DMI H.M. Jusuf Kalla.

"Alhamdulillah penghargaan ini kami dedikasikan kepada seluruh imam masjid di Jatim, termasuk para marbot dan seluruh pengelola masjid yang terus berupaya memakmurkan masjid, dan memakmurkan jamaahnya," ujarnya.

Menurut orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut, penghargaan itu menjadi penyemangat dan penguat komitmennya untuk terus berupaya memakmurkan masjid sekaligus para jamaahnya.

Pemprov Jatim juga terus memberikan perhatian kepada para imam masjid, salah satunya melalui pemberian program Uang Kehormatan Imam Masjid (UKIM).

Selama lima tahun kepemimpinannya, Gubernur Khofifah telah memberikan 53.799 tunjangan UKIM kepada para imam masjid.

Dengan rincian tahun 2019 sebanyak 11.049 orang, tahun 2020 sebanyak 9.250 orang, tahun 2021 sebanyak 9.350 orang, tahun 2022 sebanyak 11.650 orang dan tahun 2023 sebanyak 12.500 orang.

"Uang tunjangan itu menjadi bentuk penghormatan kami bagi seluruh imam masjid di Jatim. Semoga tunjangan ini memberikan semangat bagi imam-imam masjid untuk terus memakmurkan masjid," ucapnya.

Khofifah menambahkan keberadaan masjid di Jatim diharapkan tidak hanya sebagai tempat ibadah semata, namun juga sebagai majelis ilmu yang mampu mendorong pemberdayaan umat, terutama di bidang ekonomi.

"Hal ini berseiring dengan visi misi DMI yakni memakmurkan dan dimakmurkan masjid. Bagaimana masjid ini juga bisa mendorong pemberdayaan ekonomi umat dan masyarakat di sekitarnya. Sekaligus juga sebagai pusat pendidikan umat," katanya.

Terkait penghargaan "Masjid Award" ini, Gubernur Khofifah berharap mampu menjadi referensi bersama terkait prototype masjid yang baik dan unggul, baik pelayanan maupun manajemennya.

Kepada masjid-masjid di Jatim peraih penghargaan, Khofifah menyampaikan selamat dan berharap prestasi ini mampu mendorong serta memacu masjid-masjid lain di Jatim agar lebih baik lagi.

“Baik dari sarana prasarana, tertib administrasi maupun tertib kegiatan,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua PP DMI H.M. Jusuf Kalla mengatakan bahwa masjid memiliki fungsi untuk memakmurkan jamaahnya sehingga perlu dibangun suatu sistem yang berimbas pada kesejahteraan masyarakat lewat ilmu dan keterampilan.

"Memakmurkan masjid gunanya agar masyarakat kita lebih maju dan mengerti agamanya. Masjid boleh bagus bangunannya, tapi alangkah lebih bagus jika ada banyak kegiatan di masjid, apalagi yang berkaitan dengan ilmu dan ekonomi," katanya.

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023