Pemerintahan Kabupaten Situbondo menggelontorkan anggaran bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2023 di sektor kesehatan sekitar Rp6,3 miliar.
"Ada beberapa kegiatan yang akan kami laksanakan, seperti penurunan angka prevelensi stunting berupa pemberian makanan tambahan (PMT) untuk anak usia dini tingkat Taman Kanak-kanak sebanyak 4.329 anak dengan anggaran sebesar Rp214 juta," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo dr. Shandy Hendrayono di Situbondo, Rabu.
Selain itu, kata dia, ada pula pemberian makanan tambahan untuk balita gizi buruk berupa suplemen parenteral dengan anggaran sebesar Rp135 juta bagi 29 anak penderita gizi buruk yang dirawat terus-menerus.
Anggaran yang bersumber dari DBHCHT juga diperuntukkan pembangunan jamban sebanyak 197 unit untuk 16 desa dengan jumlah anggaran Rp767 juta.
Selanjutnya, untuk program Sehat Gratis (Sehati) bagi masyarakat miskin yang juga menggunakan anggaran DBHCHT sebesar Rp5 miliar.
Ada pula kegiatan untuk pembinaan Kota Sehat sebesar Rp200 juta dalam bentuk kampanye sembilan tatanan sehat.
Shandy menjelaskan sembilan tatanan sehat itu salah satunya terutama pada tatanan yang tergolong harus ada di lingkungan hidup, termasuk persoalan limbah dan memasifkan pembangunan septic tank untuk mengakselerasi "Open Defecation Free" (ODF) 100 persen.
"Dari berbagai kegiatan itu, kami berharap ke depannya, benar-benar menjadi motivasi agar selalu memperhatikan kesehatan. Semoga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sehingga menjadikan Situbondo sehat, serta masyarakatnya juga sehat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Ada beberapa kegiatan yang akan kami laksanakan, seperti penurunan angka prevelensi stunting berupa pemberian makanan tambahan (PMT) untuk anak usia dini tingkat Taman Kanak-kanak sebanyak 4.329 anak dengan anggaran sebesar Rp214 juta," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo dr. Shandy Hendrayono di Situbondo, Rabu.
Selain itu, kata dia, ada pula pemberian makanan tambahan untuk balita gizi buruk berupa suplemen parenteral dengan anggaran sebesar Rp135 juta bagi 29 anak penderita gizi buruk yang dirawat terus-menerus.
Anggaran yang bersumber dari DBHCHT juga diperuntukkan pembangunan jamban sebanyak 197 unit untuk 16 desa dengan jumlah anggaran Rp767 juta.
Selanjutnya, untuk program Sehat Gratis (Sehati) bagi masyarakat miskin yang juga menggunakan anggaran DBHCHT sebesar Rp5 miliar.
Ada pula kegiatan untuk pembinaan Kota Sehat sebesar Rp200 juta dalam bentuk kampanye sembilan tatanan sehat.
Shandy menjelaskan sembilan tatanan sehat itu salah satunya terutama pada tatanan yang tergolong harus ada di lingkungan hidup, termasuk persoalan limbah dan memasifkan pembangunan septic tank untuk mengakselerasi "Open Defecation Free" (ODF) 100 persen.
"Dari berbagai kegiatan itu, kami berharap ke depannya, benar-benar menjadi motivasi agar selalu memperhatikan kesehatan. Semoga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sehingga menjadikan Situbondo sehat, serta masyarakatnya juga sehat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023