Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun mencatat terdapat sebanyak 4.420 perizinan baru jenis usaha kecil dan mikro (UKM) di wilayah setempat selama bulan Januari hingga awal November 2023.
"Pertumbuhannya cukup signifikan, khususnya di dua tahun terakhir. Tercatat ada 4.420 perizinan baru di tahun 2023 ini sampai dengan 7 November kemarin," kata Koordinator Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Madiun Iwan Susanto, di Madiun, Kamis.
Menurut dia, dengan penambahan itu, total usaha kecil dan mikro terdaftar di Kota Madiun sampai saat ini ada sebanyak 11.704 unit usaha. Jumlah tersebut dimungkinkan akan bertambah seiring adanya pengajuan perizinan usaha kecil dan mikro yang masuk.
Adapun secara keseluruhan, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Madiun mencatat terdapat pertumbuhan yang signifikan keberadaan UKM di wilayah setempat dalam 4,5 tahun terakhir.
Sesuai data, di tahun 2022, setidaknya tercatat ada sebanyak 3.333 perizinan baru usaha kecil dan mikro di Kota Madiun. Sedangkan untuk tiga tahun sebelumnya berturut-turut, sebanyak 1.719 perizinan UKM di tahun 2021, 812 perizinan UKM di tahun 2020, dan 1.171 perizinan di tahun 2019.
Iwan menyebut data usaha kecil dan mikro tersebut dipastikan merupakan usaha yang aktif. Sebab, pihaknya juga akan langsung mencoret usaha yang mengajukan penutupan perizinan.
"Sekarang semua ada di OSS ('Online Single Submission'). Kalau ada yang mengajukan penutupan perizinan, maka juga langsung terhapus di sistem," katanya.
Ia menambahkan naiknya jumlah perizinan UKM yang signifikan di tahun 2023 tersebut seiring dengan kondisi Kota Madiun saat ini yang cukup strategis untuk urusan usaha.
Berbagai perubahan tersebut terbukti berhasil menarik para wisatawan. Hadirnya wisatawan tersebut tentu menarik para pelaku usaha maupun investor untuk membuka atau mengembangkan usahanya di Kota Madiun.
"Pelaku usaha tentunya sudah mempertimbangkan akan potensi usaha yang akan dibuka. Termasuk tingkat keramaian suatu daerah. Banyaknya perizinan usaha baru ini juga sejalan dengan peningkatan keramaian di Kota Madiun saat ini yang banyak dikunjungi wisatawan," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Pertumbuhannya cukup signifikan, khususnya di dua tahun terakhir. Tercatat ada 4.420 perizinan baru di tahun 2023 ini sampai dengan 7 November kemarin," kata Koordinator Bidang Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Madiun Iwan Susanto, di Madiun, Kamis.
Menurut dia, dengan penambahan itu, total usaha kecil dan mikro terdaftar di Kota Madiun sampai saat ini ada sebanyak 11.704 unit usaha. Jumlah tersebut dimungkinkan akan bertambah seiring adanya pengajuan perizinan usaha kecil dan mikro yang masuk.
Adapun secara keseluruhan, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Madiun mencatat terdapat pertumbuhan yang signifikan keberadaan UKM di wilayah setempat dalam 4,5 tahun terakhir.
Sesuai data, di tahun 2022, setidaknya tercatat ada sebanyak 3.333 perizinan baru usaha kecil dan mikro di Kota Madiun. Sedangkan untuk tiga tahun sebelumnya berturut-turut, sebanyak 1.719 perizinan UKM di tahun 2021, 812 perizinan UKM di tahun 2020, dan 1.171 perizinan di tahun 2019.
Iwan menyebut data usaha kecil dan mikro tersebut dipastikan merupakan usaha yang aktif. Sebab, pihaknya juga akan langsung mencoret usaha yang mengajukan penutupan perizinan.
"Sekarang semua ada di OSS ('Online Single Submission'). Kalau ada yang mengajukan penutupan perizinan, maka juga langsung terhapus di sistem," katanya.
Ia menambahkan naiknya jumlah perizinan UKM yang signifikan di tahun 2023 tersebut seiring dengan kondisi Kota Madiun saat ini yang cukup strategis untuk urusan usaha.
Berbagai perubahan tersebut terbukti berhasil menarik para wisatawan. Hadirnya wisatawan tersebut tentu menarik para pelaku usaha maupun investor untuk membuka atau mengembangkan usahanya di Kota Madiun.
"Pelaku usaha tentunya sudah mempertimbangkan akan potensi usaha yang akan dibuka. Termasuk tingkat keramaian suatu daerah. Banyaknya perizinan usaha baru ini juga sejalan dengan peningkatan keramaian di Kota Madiun saat ini yang banyak dikunjungi wisatawan," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023