Bojonegoro - Sejumlah warga di Kabupaten Bojonegoro dalam dua pekan terakhir terakhir ini mulai terjangkit cacar air, akibat cuaca panas ekstrem yang terjadi di daerah setempat. Seorang warga Desa Ngroworejo, Kecamatan Kota Tatik (36) Sabtu, mengatakan, keempat anaknya yang berusia 6-12 tahun terjangkit cacar air sejak sepekan terakhir ini. Awalnya, ada bintik-bintik yang berisi air di kulit dengan kondisi suhu badan panas. Setelah dibawa ke Puskesmas Kota, terungkap keempat anaknya itu, semuanya terjangkit cacar air. "Semuanya saya bawa ke Puskesmas dan mendapatkan pengobatan kemudian sembuh," katanya menjelaskan. Ia mencontohkan, anaknya yang bernama Ferdi (6) terjangkit cacar air dan terpaksa selama sepekan tidak masuk sekolah. "Tidak hanya dikeluarga kami, sejumlah anak tetangga juga terkena cacar air," kata Tatik mengungkapkan. Hal yang sama juga disampaikan seorang warga Desa Campurejo, Kecamatan Kota, Deddy Bachtiar."Ketiga keponakan saya semuanya terjangkit cacar air, sekarang belum sembuh," katanya menambahkan. Menurut dia, tiga keponakannya tersebut, dilarang gurunya masuk sekolah di SDN Campurejo I, karena dikhawatirkan menular kepada teman-temannya. "Tapi di SDN Campurejo, sejumlah siswa juga mengalami hal yang sama, juga terjangkit cacar air," jelasnya. Ia mengungkapkan, kedua anaknya sendiri pernah terjangkit penyakit cacar air ketika kemarau 2009 lalu. Berdasarkan pengalaman itu, kemudian pada kemarau ini, dikeluarganya dibiasakan minum berbagai macam vitamin. "Ternyata kedua anak saya tidak terjangkit cacar air," kata Deddy yang juga anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Campurejo itu. Di desanya, lanjutnya, dalam beberapa hari terakhir ini, secara bergantian di lingkungan rumah tangga (RT) di desanya, semua anak-anak mendapatkan, vaksin cacar air dengan memanfaatkan dana bantuan dari perusahaan minyak yang beroperasional di desa setempat. Sebelum itu, Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro Harjono menyatakan, pihaknya mewaspadai munculnya penyakit cacar air yang disebabkan virus Varicella, akibat cuaca panas ekstrem di daerah setempat. Dengan cuaca panas, katanya, membawa pengaruh nafsu makan anak berkurang, sehingga mengakibatkan ketahanan tubuhnya menurun. "Terutama anak-anak mudah terjangkit cacar air," katanya menjelaskan. (*).

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011