Mantan Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengucapkan selamat bertugas saat menyambut baik kedatangan Penjabat (Pj) Wali Kota Zanariah.
"Semoga Ibu Zanariah diberikan kekuatan dan kemudahan untuk memajukan dan membangun Kota Kediri bersama-sama dengan masyarakat," katanya dalam acara malam pisah sambut "Panggah Rindu Mas Abu, Selamat Bekerja Amanah Ibu Zanariah" di Halaman Balai Kota setempat, Jumat malam.
Abdullah Abu Bakar juga menjelaskan tentang Kediri sebagai kota kecil yang cantik. Kota Kediri memiliki luas kurang lebih 67,3 kilometer persegi yang terbagi dalam tiga kecamatan, 46 kelurahan dan dibelah oleh Sungai Brantas. Selain itu, di kota ini juga terdapat banyak pondok pesantren.
"Alhamdulillah para pondok pesantren ini terus mengawal Kota Kediri bersama-sama dengan FKUB. Sehingga bisa guyub rukun, dan ekonominya bisa berjalan dengan lancar berkat doa semuanya," kata dia.
Ia juga mengatakan bahwa masyarakat di kota ini bisa guyub rukun karena terbiasa diskusi dan tidak ada sekat dengan pemerintah. Sehingga, pemerintah bisa langsung menerima masukan dari masyarakat dan masukan itu bisa menjadi program.
"Untuk ibu Zanariah, kami akan selalu mendukung penuh panjenengan (anda) untuk memimpin Kota Kediri. Saya juga mohon maaf apabila ada kesalahan dan khilaf selama saya menjabat sebagai Wali Kota Kediri," kata dia.
Sementara itu, Zanariah bersyukur karena dapat diterima dan bahagia mendapat amanah menjadi Pj Wali Kota Kediri sehingga bakal melanjutkan program yang sudah ada dengan dukungan seluruh pihak.
Ia juga menuturkan banyak kesamaan antara kota kelahirannya yaitu Kota Palembang dengan Kota Kediri. Bila Kota Palembang berusia 1.340 tahun, Kota Kediri berusia 1.144 tahun artinya sudah sama tua kotanya.
Lalu, Kota Palembang terkenal dengan Kerajaan Sriwijaya, Kota Kediri punya Kerajaan Kediri. Ketiga, Kota Palembang punya jembatan Ampera, Kota Kediri punya Jembatan Brawijaya. Terakhir, Kota Palembang punya pempek, kalau Kota Kediri punya tahu takwa.
Malam pisah sambut ini dihadiri oleh Forkompinda Kota Kediri, instansi vertikal, Kepala OPD Pemerintah Kota Kediri, camat dan lurah serta Kepala sekolah SD dan SMP se-Kota Kediri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Semoga Ibu Zanariah diberikan kekuatan dan kemudahan untuk memajukan dan membangun Kota Kediri bersama-sama dengan masyarakat," katanya dalam acara malam pisah sambut "Panggah Rindu Mas Abu, Selamat Bekerja Amanah Ibu Zanariah" di Halaman Balai Kota setempat, Jumat malam.
Abdullah Abu Bakar juga menjelaskan tentang Kediri sebagai kota kecil yang cantik. Kota Kediri memiliki luas kurang lebih 67,3 kilometer persegi yang terbagi dalam tiga kecamatan, 46 kelurahan dan dibelah oleh Sungai Brantas. Selain itu, di kota ini juga terdapat banyak pondok pesantren.
"Alhamdulillah para pondok pesantren ini terus mengawal Kota Kediri bersama-sama dengan FKUB. Sehingga bisa guyub rukun, dan ekonominya bisa berjalan dengan lancar berkat doa semuanya," kata dia.
Ia juga mengatakan bahwa masyarakat di kota ini bisa guyub rukun karena terbiasa diskusi dan tidak ada sekat dengan pemerintah. Sehingga, pemerintah bisa langsung menerima masukan dari masyarakat dan masukan itu bisa menjadi program.
"Untuk ibu Zanariah, kami akan selalu mendukung penuh panjenengan (anda) untuk memimpin Kota Kediri. Saya juga mohon maaf apabila ada kesalahan dan khilaf selama saya menjabat sebagai Wali Kota Kediri," kata dia.
Sementara itu, Zanariah bersyukur karena dapat diterima dan bahagia mendapat amanah menjadi Pj Wali Kota Kediri sehingga bakal melanjutkan program yang sudah ada dengan dukungan seluruh pihak.
Ia juga menuturkan banyak kesamaan antara kota kelahirannya yaitu Kota Palembang dengan Kota Kediri. Bila Kota Palembang berusia 1.340 tahun, Kota Kediri berusia 1.144 tahun artinya sudah sama tua kotanya.
Lalu, Kota Palembang terkenal dengan Kerajaan Sriwijaya, Kota Kediri punya Kerajaan Kediri. Ketiga, Kota Palembang punya jembatan Ampera, Kota Kediri punya Jembatan Brawijaya. Terakhir, Kota Palembang punya pempek, kalau Kota Kediri punya tahu takwa.
Malam pisah sambut ini dihadiri oleh Forkompinda Kota Kediri, instansi vertikal, Kepala OPD Pemerintah Kota Kediri, camat dan lurah serta Kepala sekolah SD dan SMP se-Kota Kediri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023