Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Pamekasan merakit sepeda listrik sebagai salah satu upaya mendukung program ramah lingkungan, khususnya di wilayah setempat.
"Sepeda listrik ini merupakan karya murid dan guru yang sebenarnya merupakan implementasi dari spirit merekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI," kata Kepala MAN 2 Pamekasan Mohammad Holis di Pamekasan, Jawa Timur, Senin.
Sepeda ini diluncurkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan Mawardi, didampingi Kepala Seksi Pendidikan Madrasah ( Kasi Pendma) Badrus Shomad yang dihadiri para guru, siswa dan pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) setempat.
Holis menuturkan gagasan merakit sepeda listrik berawal dari keinginan pada guru di MAN 2 Pamekasan yang melihat fenomena maraknya sepeda listrik di kabupaten setempat. Sedangkan, bengkel restorasi aki untuk sepeda listrik dan bengkel sepeda khusus sepeda listrik tersebut belum ada.
"Bagi kami itu adalah peluang bagus. Akan tetapi, sebagian guru mengusulkan agar memulai dari tahap awal, yakni merakit sepeda listrik terlebih dahulu," kata Holis.
Sementara itu, guru pembimbing perakitan sepeda listrik Edi Rahmad menjelaskan perakitan dilakukan selama 10 pekan yang dikerjakan sendiri oleh siswa, seperti las dan instalasi listrik, serta berbagai jenis kelengkapan lainnya.
Tujuannya, kata dia, agar siswa bisa mempelajari dan mempraktikkan proses perakitan sepeda listrik secara sederhana, mulai dari menentukan spesifikasi hingga uji coba, demi menghasilkan model atau prototipe sepeda listrik berkualitas.
"Kami para guru di jurusan listrik kreatif mengarahkan saja, dan semua pekerjaan oleh siswa," ucapnya.
Edi menuturkan, rencananya sepeda listrik rakitan siswa MAN 2 Pamekasan pada akhirnya akan menggunakan tenaga listrik dari sinar matahari sehingga selain ramah lingkungan juga akan lebih ekonomis.
Menurut Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan Mawardi, perakitan sepeda listrik oleh siswa-siswi MAN 2 Pamekasan ini merupakan yang pertama di Indonesia karena belum ada lembaga pendidikan di bawah naungan Kemenag yang berhasil merakit sepeda listrik tersebut.
"Jadi, ini merupakan yang pertama kali dan saya sangat mengapresiasi kreativitas siswa di MAN 2 Pamekasan," tutur dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Sepeda listrik ini merupakan karya murid dan guru yang sebenarnya merupakan implementasi dari spirit merekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI," kata Kepala MAN 2 Pamekasan Mohammad Holis di Pamekasan, Jawa Timur, Senin.
Sepeda ini diluncurkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan Mawardi, didampingi Kepala Seksi Pendidikan Madrasah ( Kasi Pendma) Badrus Shomad yang dihadiri para guru, siswa dan pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) setempat.
Holis menuturkan gagasan merakit sepeda listrik berawal dari keinginan pada guru di MAN 2 Pamekasan yang melihat fenomena maraknya sepeda listrik di kabupaten setempat. Sedangkan, bengkel restorasi aki untuk sepeda listrik dan bengkel sepeda khusus sepeda listrik tersebut belum ada.
"Bagi kami itu adalah peluang bagus. Akan tetapi, sebagian guru mengusulkan agar memulai dari tahap awal, yakni merakit sepeda listrik terlebih dahulu," kata Holis.
Sementara itu, guru pembimbing perakitan sepeda listrik Edi Rahmad menjelaskan perakitan dilakukan selama 10 pekan yang dikerjakan sendiri oleh siswa, seperti las dan instalasi listrik, serta berbagai jenis kelengkapan lainnya.
Tujuannya, kata dia, agar siswa bisa mempelajari dan mempraktikkan proses perakitan sepeda listrik secara sederhana, mulai dari menentukan spesifikasi hingga uji coba, demi menghasilkan model atau prototipe sepeda listrik berkualitas.
"Kami para guru di jurusan listrik kreatif mengarahkan saja, dan semua pekerjaan oleh siswa," ucapnya.
Edi menuturkan, rencananya sepeda listrik rakitan siswa MAN 2 Pamekasan pada akhirnya akan menggunakan tenaga listrik dari sinar matahari sehingga selain ramah lingkungan juga akan lebih ekonomis.
Menurut Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan Mawardi, perakitan sepeda listrik oleh siswa-siswi MAN 2 Pamekasan ini merupakan yang pertama di Indonesia karena belum ada lembaga pendidikan di bawah naungan Kemenag yang berhasil merakit sepeda listrik tersebut.
"Jadi, ini merupakan yang pertama kali dan saya sangat mengapresiasi kreativitas siswa di MAN 2 Pamekasan," tutur dia.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023