PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui Divisi program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) menyelenggarakan pembukaan klasterisasi sektoral tape balok yang dihadiri oleh 30 nasabah PNM Mekaar di Sukorejo, Pasuruan.
 
Pemimpin PT. PNM Cabang Surabaya Irfan Ardianto dalam keterangannya di Pasuruan, Senin mengatakan PNM PKU menggelar pelatihan yang dikenal dengan istilah klasterisasi usaha dilaksanakan dengan melibatkan nasabah Mekaar dan di dampingi oleh PNM PKU.
 
"Pelatihan ini tidak terlepas dari komitmen pendampingan PNM dalam membangun hubungan emosional dan memberikan pendampingan usaha kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah sebagai bekal untuk mendapatkan pengetahuan baru yang dapat berdampak kepada kemajuan usaha yang dijalankan oleh nasabah PNM Mekaar," katanya.
 
Ia mengatakan, kegiatan ini dihadiri oleh Fahmi Tibyan selaku pemateri, Suud selaku Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa Kecamatan Sukorejo.
 
"Pelatihan ini bertujuan mendorong para nasabah PNM agar dapat meningkatkan pengetahuan tentang olahan tape balok terutama mengenai pengemasan yang baik dan benar. Peserta juga di dampingi untuk belajar teknik tape balok sehingga menjadi produk yang bagus, sehat, dan bergizi," kata dia.
 
Selain itu, kata dia, tujuan utama dari pelatihan ini adalah bisa memperluas pemasaran usaha peserta agar dapat masuk ke dalam pasar lokal, nasional, dan dalam jaringan yang bisa menambah kesejahteraan keluarga sehingga nasabah PNM naik kelas.
 
Selanjutnya, lanjut dia, pelatihan ini merupakan salah satu bentuk dari tiga modal PNM dalam mendukung pertumbuhan ultra mikro dan UMKM.
 
"PNM memberikan tiga modal yaitu finansial, intelektual dan sosial," ucapnya.
 
Ia mengatakan, modal finansial diberikan melalui pembiayaan usaha produktif, sedangkan modal intelektual melalui pendampingan antara lain pelatihan, berbagi info dan pengalaman.
 
"Sedangkan modal sosial, PNM membangun kepedulian nasabah melalui jejaring usaha dan sinergi bisnis yang mampu membantu percepatan usaha nasabah," katanya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023