Trenggalek - Kepolisian Resor (Polres) Trenggalek, Jawa Timur, mengimbau kepada seluruh warga setempat untuk mewaspadai maraknya penipuan dan pengelapan dengan berbagai modus yang akhir-akhir menimpa masyarakat setempat. "Kami imbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan orang-orang yang baru dikenal, terutama apabila sudah menyangkut pinjam-meminjam dan transaksi," kata Kasubag Humas Polres Trenggalek, AKP Siti Munawaroh, Selasa. Siti menjelaskan, dari beberapa kasus penipuan dan penggelapan yang dilaporkan ke kepolisian, sebagian besar dilakukan oleh orang yang baru dikenal. Kasus yang terakhir terjadi menimpa Suroto, warga Desa Mlinjon Kecamatan Suruh, Trenggalek. Sepeda motor merek Suzuki Satria miliknya hilang setelah dibawa kabur seseorang yang baru dikenal. "Awalnya, pelaku menawarkan velg, setelah terjadi kesepakatan harga kemudian pelaku meminjam sepeda motor korban dengan alasan ingin mencoba, namun justru dibawa kabur," kata Siti. Sebelumnya, kasus penipuan dan penggelapan sepeda motor juga terjadi di kawasan Kecamatan Durenan. Modus yang dilakukan pelaku dengan cara berpura-pura membelikan bensin sepeda motor milik korbannya, namun kenyataanya pelaku langsung membawa kabur motor tersebut. "Yang di Durenan ini korbannya cewek, sedangkan pelakunya baru dikenal beberapa hari sebelumnya. Setelah itu mengajak jalan-jalan dan saat di tempat kejadian pelaku pura-pura mau membelikan bensin di SPBU, sedangkan korban diturunkan di tepi jalan," ucap Siti bercerita. Selain itu, kepolisian juga menyoroti banyaknya kasus penipuan yang menggunakan pesan pendek atau SMS. Modus baru ini biasanya meminta penerima SMS untuk mentransfer sejumlah uang ke nomor rekening tertentu. Modus baru tersebut rawan terjadi apabila penerima SMS memang sedang ingin mentrasfer uang ke seseorang, entah itu anggota keluarganya sendiri, kolega, ataupun rekan bisnis/usaha. "Contohnya seperti 'SMS' yang saya terima ini: 'mohon uangnya ditransfer ke rekening ini saja'. Bunyinya singkat dan padat, apabila sebelumnya kita memang ingin mengirim uang untuk keperluan bisnis atau yang lainnya bisa saja tertipu, karena menganggap itu dari klien," ujar Siti sembari menunjukkan pesan pendek yang barusan diterimanya. Ia menambahkan, saat ini kepolsian Trenggalek masih melakukan penyelidikan beberapa kasus penipuan dan penggelapan yang telah dilaporkan. "Kami serius menangani kasus-kasus tipu gelap ini, termasuk apabila ada masyarakat yang menerima SMS seperti yang saya terima bisa dilaporkan ke polisi,kami akan ditindaklanjuti," katanya tegas. (*)

Pewarta:

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011