Kementerian Keuangan mengenalkan fungsi dan peran kementerian tersebut kepada siswa SMALB-B Karya Mulia Surabaya melalui kegiatan "Kemenkeu Mengajar" di sekolah setempat, Senin.
Kepala Kantor Pajak Surabaya Wonocolo, Devie Sonja mengungkapkan kegiatan Kemenkeu Mengajar sudah berlangsung sejak 2016.
"Kemenkeu memang berpikir pentingnya mengembangkan dunia pendidikan. Untuk itu, dilakukan pengenalan sejak dini pada siswa di bangku sekolah tentang tugas fungsi dan peran Kemenkeu," katanya di Surabaya.
Devie Sonja berharap dengan pengenalan sejak dini bisa membuat mereka sebagai generasi muda memiliki kesadaran yang sama akan pentingnya Kemenkeu.
Baca juga: "Nippon Donation Foundation" donasi kendaraan untuk SLB Bakti Asih
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tahun ini Kemenkeu juga menyasar SLB selain sekolah umum. Total ada enam SLB di Indonesia dari total 200 sekolah yang menjadi sasaran Kemenkeu Mengajar.
"Kami harap anak-anak di SLB bisa mendapat kesempatan yang sama. Dengan demikian mereka juga dapat memahami peran Kemenkeu. Materi yang kami sampaikan terkait peranan umum Kemenkeu dan bidang-bidang kami. Kami juga menjelaskan APBN dan fungsinya pajak juga," ujarnya
Kepala SMALB-B Karya Mulia Surabaya, Sukamto mengungkapkan sebanyak 42 siswa dari Kelas X, XI, XII mengikuti pembelajaran di luar kelas minimal dua kali seminggu untuk memudahkan siswa memahami materi dan juga menambah keterampilan dan pengetahuan untuk bekal kemandirian mereka.
"Masalah finansial juga menjadi hal yang penting untuk bekal mereka saat sudah bekerja atau lulus sekolah. Sehingga kami sangat terbuka saat diadakan kegiatan di luar kelas bersama Kemenkeu tentang masalah keuangan," ujarnya.
"Tidak hanya penjelasan tentang Kemenkeu, pajak dan APBN. Anak-anak juga diajari cara menabung," tambahnya.
Tak hanya materi tentang finansial, para siswa juga diajak bermain untuk memudahkan pemahaman mereka akan finansial.
"Materi seperti ini biasanya kalau di SLB ada di mata pelajaran Pkn tapi cuma sedikit. Selebihnya biasanya saat bimbingan karier juga disampaikan," ujarnya.
Dengan edukasi finansial ini, kata Sukamto, para siswa yang rata-rata melanjutkan ke dunia kerja ini bisa lebih paham akan pengelolaan keuangan. Mulai dari sumbernya hingga peruntukannya.
"Jadi anak anak biar tahu sulitnya mencari uang agar mereka tahu juga tidak akan menggunakannya secara sembarangan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023