Pelindo Regional 3 mendistribusikan bantuan air bersih gratis untuk warga Desa Batorasang Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura yang mengalami kekeringan berkepanjangan akibat musim kemarau.
Senior Manager Hukum dan Humas Pelindo Regional 3 Karlinda Sari dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Senin, mengatakan kekeringan yang berkepanjangan akibat musim kemarau yang berlangsung lebih lama dari biasanya membuat sejumlah wilayah Indonesia khususnya di Madura mengalami kekeringan.
Menurut dia, melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) perusahaan yang bekerja sama dengan yayasan Rumah Zakat Indonesia tersebut, sedikitnya memberi satu mobil tangki air bersih berisi 5000 Liter air bagi 850 Kartu Keluarga (KK).
"Kami sangat peduli terhadap kondisi masyarakat di Madura yang sedang mengalami kesulitan akibat kekeringan yang panjang. Inisiatif bantuan air bersih ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat di sekitar wilayah operasional kami. Semoga upaya ini dapat membantu mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan oleh kekeringan," Ujar Karlinda
Rencananya, kata dia, bantuan air bersih tersebut akan diberikan secara berkala selama masa kekeringan berlangsung.
"Pelindo Regional 3 juga mengajak para pihak terkait, baik pemerintah maupun organisasi non-pemerintah, untuk bergandengan tangan dalam upaya mengatasi masalah kekeringan ini," ucapnya.
Karlinda menjelaskan, bantuan tersebut tidak hanya dilakukan di Madura, sebelumnya sejumlah wilayah di Indonesia, salah satunya di Nusa Tenggara Timur (NTT) juga diberikan bantuan.
"Pelindo juga memberikan bantuan pembuatan sumur bor di wilayah NTT," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Batorasang Sakarotul Mukaromah mengungkapkan rasa syukur atas bantuan air bersih yang di berikan oleh Pelindo.
Menurut dia, kemarau panjang membuat sumber air berkurang sehingga menyulitkan warganya untuk memenuhi kebutuhan dasar akan air bersih seperti masak dan minum.
“Terima kasih Pelindo atas kepedulian yang diberikan, air bersih ini sangat kami butuhkan mengingat kemarau berkepanjangan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Senior Manager Hukum dan Humas Pelindo Regional 3 Karlinda Sari dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Senin, mengatakan kekeringan yang berkepanjangan akibat musim kemarau yang berlangsung lebih lama dari biasanya membuat sejumlah wilayah Indonesia khususnya di Madura mengalami kekeringan.
Menurut dia, melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) perusahaan yang bekerja sama dengan yayasan Rumah Zakat Indonesia tersebut, sedikitnya memberi satu mobil tangki air bersih berisi 5000 Liter air bagi 850 Kartu Keluarga (KK).
"Kami sangat peduli terhadap kondisi masyarakat di Madura yang sedang mengalami kesulitan akibat kekeringan yang panjang. Inisiatif bantuan air bersih ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat di sekitar wilayah operasional kami. Semoga upaya ini dapat membantu mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan oleh kekeringan," Ujar Karlinda
Rencananya, kata dia, bantuan air bersih tersebut akan diberikan secara berkala selama masa kekeringan berlangsung.
"Pelindo Regional 3 juga mengajak para pihak terkait, baik pemerintah maupun organisasi non-pemerintah, untuk bergandengan tangan dalam upaya mengatasi masalah kekeringan ini," ucapnya.
Karlinda menjelaskan, bantuan tersebut tidak hanya dilakukan di Madura, sebelumnya sejumlah wilayah di Indonesia, salah satunya di Nusa Tenggara Timur (NTT) juga diberikan bantuan.
"Pelindo juga memberikan bantuan pembuatan sumur bor di wilayah NTT," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Batorasang Sakarotul Mukaromah mengungkapkan rasa syukur atas bantuan air bersih yang di berikan oleh Pelindo.
Menurut dia, kemarau panjang membuat sumber air berkurang sehingga menyulitkan warganya untuk memenuhi kebutuhan dasar akan air bersih seperti masak dan minum.
“Terima kasih Pelindo atas kepedulian yang diberikan, air bersih ini sangat kami butuhkan mengingat kemarau berkepanjangan," katanya.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023