Pemerintah Kota Surabaya menghilangkan kesan kumuh di kawasan wisata Pantai Batu-Batu Kenjeran yang selama digunakan para pedagang kali lima (PKL) berjualan secara liar.

Kepala Bidang (Kabid) Ketertiban Umum Satpol PP Kota Surabaya Irna Pawanti dalam keterangannya di Surabaya, Ahad, mengatakan pihaknya mulai melakukan pembersihan sampah, setelah berhasil merelokasi 78 pedagang kaki lima (PKL) pantai Batu-Batu Kenjeran ke dalam Sentra Ikan Bulak (SIB).

"Pembersihan tersebut telah kami mulai sejak 20 Oktober 2023," katanya.

Sebelumnya, 78 PKL yang berdagang di sekitar Pantai Batu-Batu Kenjeran berhasil dipindahkan ke dalam SIB. Mereka juga telah mengambil nomor undian untuk menentukan posisi stan berjualan.

Penertiban, sekaligus pembersihan dilakukan guna menghilangkan kesan kumuh di sekitar area pantai, serta mempermudah masyarakat setempat maupun wisatawan dapat melihat keindahan pantai Kenjeran secara langsung.

Irna mengatakan proses pembersihan sampah sisa lapak PKL dilakukan bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya.

"Penertiban ini juga bertujuan untuk menyelamatkan alam sekitar pantai Kenjeran. Termasuk membersihkan tali yang terlilit di pohon,” kata Irna.

Para petugas membersihkan sampah dari sisa-sisa lapak pedagang, seperti kayu, tali-tali yang masih menggantung di pepohonan, dan sampah-sampah di sekitaran Pantai Batu-Batu.

Menurutnya, kegiatan tersebut bertujuan sebagai upaya pelestarian lingkungan di sepanjang Pantai Batu-Batu Kenjeran.

"Di sisi lain kami berharap para PKL bisa berdagang dengan lebih nyaman setelah di pindah di SIB," katanya.*

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023