Ketua Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957 Jawa Timur Yusuf Husni menilai sosok Khofifah Indar Parawansa menjadi kandidat yang pantas disandingkan dengan Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Jika Khofifah dipilih sebagai Cawapres, akan sangat menarik. Sebab faktor religius tidak lagi dimarginalkan, bahkan yang namanya politik pun masih butuh itu," kata Yusuf melalui keterangan resmi, Kamis.

Keberadaan Khofifah juga dibutuhkan, sebab dua calon wakil presiden yang sudah terlebih dahulu mendaftar semua pria.

Karenanya, Gubernur Jawa Timur tersebut bisa mengisi atau mewakili suara kaum perempuan pada peta konstelasi politik nasional.

"Sebenarnya Pilpres 2024 ini adalah pertarungan kuat antara wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur, hanya Khofifah yang bisa mendulang suara di wilayah Jawa terutama dua wilayah tersebut," ucapnya.

"Mengingat mayoritas pemilih perempuan akan terwakili dengan adanya Khofifah di bursa Cawapres," lanjutnya.

Prabowo juga bisa diuntungkan apabila meminang Gubernur Jawa Timur tersebut sebagai bakal calon wakil presiden karena berpotensi meraup suara kaum perempuan.

Daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilu 2024 didominasi perempuan dengan total 102.588.719 jiwa berbanding DPT pria yang berjumlah 102.218.503 jiwa.

"Kalau memang Prabowo menggandeng Khofifah tentu itu sangat baik, suara pemilih dari perempuan akan utuh dan Khofifah memiliki Muslimat dan Fatayat," kata dia.

Sementara Ketua Ikamra Ikatan Masyarakat Madura Indonesia Adras Ridwan menyatakan Khofifah sudah menunjukkan pembuktian memimpin Jawa Timur dan merupakan Ketua Muslimat. 

"Tentu sudah pasti punya suara bulat dari kalangan Fatayat dan Muslimat. Mereka pasti satu suara ke Bu Khofifah," ucapnya.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023