Kediri - Manajemen Persik Kediri siap melepas dan memberi rekomendasi kepada para pemain maupun pelatih yang ingin pindah ke klub lain, menyusul belum adanya kejelasan kompetisi sepak bola level dua PSSI. "Manajemen ada terobosan, ada kebijakan baik pada pelatih maupun pemain, jika ada peluang dengan gaji yang lebih baik," kata bendahara Persik, wisnu Arya di Kediri, Sabtu. Keputusan ini, kata dia, menyusul belum adanya kejelasan kompetisi untuk level dua. Pihaknya juga tidak dapat menghentikan keputusan mereka, mengingat mereka juga harus mencukupi kebutuhan untuk keluarga. "Kami tidak menutup pemain. Kemungkinan Januari nanti baru ada kepastian tentang jadwal, jadi, jika ada gambaran kesempatan yang lebih kami bantu solusinya," katanya. Ia menyebut, saat ini ada sekitar 30-40 persen pemain yang hendak pergi dari klub. Pihaknya juga mencarikan klub lain yang mau menerima dan sudah mempunyai hubungan baik dengan Persik di antaranya Persija dan Arema. Dipilihnya beberapa klub itu, kata dia, karena memang ada komunikasi yang cukup baik. Jika ke depan, kompetisi ada lagi, ia berharap, pemain dapat bergabung kembali dengan Persik. Menyinggung dengan pelatih, Arya menyebut, adanya rekomendasi itu bukan hanya untuk pemain, malinkan juga untuk pelatih. Walaupun sebelumnya sudah ada komitmen, hingga kini belum bisa diputuskan untuk tanda tangan kontrak, mengingat dana dari konsorsium yang dijanjikan turun sekitar Rp8 miliar juga belum ada. Untuk status, Arya menyebut bukan dipinjamkan. Ia hanya mengatakan, manajemen masih mempunyai tanggung jawab, karena sebelumnya sudah menjanjikan akan mengontrak. Para pemain itu dipersilakan bermain hingga musim berakhir dengan status yang sama, dikontrak klub bersangkutan. Sementara itu, Sekretaris Persik Kediri, Barnadi mengatakan hingga kini belum ada pemain yang minta rekomendasi untuk pindah ke klub lain. Jika memang ada pemain yang hendak pindah, ia berharap akan berbicara langsung dengan manajemen. Pelatih Persik Kediri, Jaya Hartono belum bisa dikonfirmasi terkait dengan relanya manajemen untuk melepas dirinya maupun sejumlah pelatih pindah ke klub lain. Telepon selulernya tidak aktif saat dihubungi. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011