Kepolisian Resor (Polres) Situbondo, Jawa Timur, apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata Semeru 2023-2024 sekaligus cek kesiapan personel dalam rangka pengamanan Pemilu Serentak 2024, Selasa.
Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto mengatakan gelar pasukan Operasi Mantap Brata Semeru ini sekaligus melakukan pengecekan kesiapan personel gabungan TNI/Polri dan satuan perlindungan masyarakat (Linmas), termasuk sarana prasarana operasi untuk pengamanan pemilu tahun depan.
"Operasi Mantap Brata Semeru ini berlangsung selama 222 hari, dimulai tanggal 19 Oktober 2023 sampai 20 Oktober 2024," kata Kapolres kepada wartawan di Situbondo.
AKBP Dwi S Rakhmanto juga menyampaikan amanat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bahwa dalam pelaksanaan Operasi Mantap Brata 2023-2024 diiringi pula dengan penguatan strategi komunikasi publik untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
"Hal ini dilakukan agar masyarakat senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan ikut berpartisipasi dalam stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pada Pemilu Serentak 2024," ujarnya.
Kapolres menambahkan, dalam Operasi Mantap Brata 2023-2024 tercatat ada sekitar 4.680 personel gabungan dari Polri, TNI dan satuan perlindungan masyarakat (Linmas) yang terlibat dalam pengamanan setiap tahapan pemilu.
"Dari 4.680 personel yang terlibat dalam pengamanan Pemilu 2024 itu, sekitar 400 personel dari kepolisian, TNI 250 personel, dan dari Linmas sebanyak 4.030 personel," katanya.
Sebelumnya, Polres Situbondo telah menggelar simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) dalam upaya antisipasi dan mempersiapkan pengamanan untuk menyukseskan Pemilu Serentak 2024.
Latihan Sispamkota menjelang pemilu yang digelar di halaman Mapolres Situbondo, itu fokus pada simulasi pengamanan setiap tahapan pemilu, baik pemilihan legislatif dan pemilihan presiden termasuk dalam pengendalian massa.
Simulasi sistem pengamanan kota menjelang Pemilu 2024 digelar untuk antisipasi dan kesiapan petugas dengan harapan bisa berjalan lancar, aman dan terjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto mengatakan gelar pasukan Operasi Mantap Brata Semeru ini sekaligus melakukan pengecekan kesiapan personel gabungan TNI/Polri dan satuan perlindungan masyarakat (Linmas), termasuk sarana prasarana operasi untuk pengamanan pemilu tahun depan.
"Operasi Mantap Brata Semeru ini berlangsung selama 222 hari, dimulai tanggal 19 Oktober 2023 sampai 20 Oktober 2024," kata Kapolres kepada wartawan di Situbondo.
AKBP Dwi S Rakhmanto juga menyampaikan amanat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bahwa dalam pelaksanaan Operasi Mantap Brata 2023-2024 diiringi pula dengan penguatan strategi komunikasi publik untuk memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.
"Hal ini dilakukan agar masyarakat senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan ikut berpartisipasi dalam stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pada Pemilu Serentak 2024," ujarnya.
Kapolres menambahkan, dalam Operasi Mantap Brata 2023-2024 tercatat ada sekitar 4.680 personel gabungan dari Polri, TNI dan satuan perlindungan masyarakat (Linmas) yang terlibat dalam pengamanan setiap tahapan pemilu.
"Dari 4.680 personel yang terlibat dalam pengamanan Pemilu 2024 itu, sekitar 400 personel dari kepolisian, TNI 250 personel, dan dari Linmas sebanyak 4.030 personel," katanya.
Sebelumnya, Polres Situbondo telah menggelar simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) dalam upaya antisipasi dan mempersiapkan pengamanan untuk menyukseskan Pemilu Serentak 2024.
Latihan Sispamkota menjelang pemilu yang digelar di halaman Mapolres Situbondo, itu fokus pada simulasi pengamanan setiap tahapan pemilu, baik pemilihan legislatif dan pemilihan presiden termasuk dalam pengendalian massa.
Simulasi sistem pengamanan kota menjelang Pemilu 2024 digelar untuk antisipasi dan kesiapan petugas dengan harapan bisa berjalan lancar, aman dan terjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Editor : Abdullah Rifai
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023