Pemerintah Kabupaten Pamekasan melakukan pendekatan persuasif kepada warga di wilayah itu guna mencegah maraknya musibah kebakaran pada musim kemarau kali ini.

"Karena kebakaran yang terjadi di Kabupaten Pamekasan rata-rata akibat perbuatan manusia," kata Kepala Bidang (Kabid) Pemadam Kebakaran (Damkar) pada Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Sapol-PP dan Damkar) Pemkab Pamekasan Misyanto di Pamekasan, Jawa Timur, Jumat.

Ia menuturkan, seperti musibah kebakaran kebun bambu yang terjadi di Dusun Pereng, Desa Billaan, Kecamatan Proppo, Pamekasan, Jumat sore sekitar pukul 15.00 WIB.

Musibah itu terjadi, akibat ada warga yang membakar sampah di dekat kebun bambu tersebut, lalu kobaran api merembet karena tiupan angin sangat kencang.

"Sedangkan tidak jauh pohon bambu tersebut banyak rumah warga. Jika kebakaran di kebun bambu tersebut tidak dipadamkan, maka api berpotensi membakar semua rumah-rumah warga yang ada di sekitar kebun tersebut," katanya.

Demikian juga sambung dia dengan sejumlah kasus kebakaran lainnya.

"Jadi, umumnya karena ulah manusia. Ada yang sengaja membakar sampah lalu merembet ke kebun bambu, ada juga yang sengaja membuang puntung rokok secara sembarangan, lalu terjadi kebakaran," katanya.

Karena sambung Misyanto, pihaknya perlu melakukan pendekatan persuasif menyampaikan sosialisasi agar masyarakat tidak mudah membuang puntung rokok dan tidak melakukan melakukan pembakaran di area yang mudah terbakar.

Selama musim kemarau ini, kebakaran yang terjadi di Kabupaten Pamekasan hampir terjadi setiap hari dengan objek yang terbakar adalah lahan dan hutan dan penyebabnya karena ulah manusia.

"Untuk itu, maka upaya untuk memberikan penyadaran kepada masyarakat penting dilakukan," katanya.

Kabid Damkar Satpol-PP Pemkab Pamekasan Misyanto lebih lanjut menjelaskan, pihaknya bekerja sama dengan lintas sektor terkait upaya ini, seperti TNI, Polri dan relawan penanggulangan bencana daerah di Kabupaten Pamekasan.

Berdasarkan cacatan, jumlah kasus kejadian kebakaran lahan dan hutan di Kabupaten Pamekasan yang telah ditangani petugas saat ini sudah mencapai 30 kasus lebih.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023