Pemerintah Kota Surabaya, Jatim bersama Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga (Unair) terjun ke sekolah-sekolah untuk mengatasi karies gigi anak-anak, dalam rangka Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2023.
"Jadi, dari FKG ini akan turun ke semua sekolah di Surabaya untuk melakukan pendampingan perawatan gigi supaya tidak terjadi karies. Bahkan, saat ini FKG ini sudah turun ke Rumah Anak Prestasi Surabaya untuk menjaga gigi anak-anak Surabaya," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam keterangannya di Surabaya, Rabu.
Selain melakukan pendampingan untuk perawatan gigi, Wali Kota Eri mengatakan mereka ini juga akan melakukan pendampingan kepada sekolah untuk menyusun regulasi atau aturan jenis makanan apa saja yang boleh dimakan dan dijual di sekolah-sekolah Surabaya. Sebab, sebagian besar penyakit gigi itu disebabkan oleh konsumsi gula.
"Dukungan dari FKG Unair ini sangat luar biasa. Insya Allah dengan kolaborasi ini bisa menambah kesehatan dan bisa mewujudkan kesehatan untuk anak-anak Surabaya yang kami siapkan untuk menjadi pemimpin. Jadi, kalau anak Surabaya itu menjadi pemimpin sukses, tidak lepas dari tangan dingin Unair," ujarnya.
Baca juga: Kuota jalur mandiri di FKG Unair sebanyak 50 persen
Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Unair Prof Dr Muhammad Luthfi menjelaskan Bulan Kesehatan Gigi Nasional ini merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Makanya, dalam acara ini juga dilakukan perawatan gigi gratis kepada 750 warga, termasuk bagi anak-anak berkebutuhan khusus di Surabaya.
Menurutnya, dalam Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2023, ada tiga tahap program yang digelar, yakni pertama edukasi melalui daring, kedua melakukan pemeriksaan langsung ke SD.
"Jika ada indikasi untuk perawatan, kami akan lakukan perawatan di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Unair," ucapnya.
Ketiga, melakukan perawatan gigi gratis untuk warga dan keluarga besar Unair.
Prof Luthfi memastikan pihaknya sudah menyiapkan tim untuk melakukan pemeriksaan langsung ke sekolah-sekolah. Dalam hal ini, sudah berkolaborasi dengan Pemkot Surabaya untuk menyiapkan titik-titiknya.
"Ini kami lakukan untuk mendukung program pemerintah dalam rangka mengendalikan karies gigi yang terus meningkat dari tahun ke tahun," ujarnya.
Ia menambahkan programnya ini sebenarnya seperti gayung bersambut. Sebab, apa yang diinginkannya sama persis dengan apa yang diinginkan oleh Wali Kota Eri Cahyadi, yang juga ingin mengurangi penyakit karies bagi anak-anak Surabaya.
"Insya Allah ini akan menjadi suatu titik awal yang baru dan bagus untuk mengendalikan penyakit karies gigi di Surabaya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
"Jadi, dari FKG ini akan turun ke semua sekolah di Surabaya untuk melakukan pendampingan perawatan gigi supaya tidak terjadi karies. Bahkan, saat ini FKG ini sudah turun ke Rumah Anak Prestasi Surabaya untuk menjaga gigi anak-anak Surabaya," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam keterangannya di Surabaya, Rabu.
Selain melakukan pendampingan untuk perawatan gigi, Wali Kota Eri mengatakan mereka ini juga akan melakukan pendampingan kepada sekolah untuk menyusun regulasi atau aturan jenis makanan apa saja yang boleh dimakan dan dijual di sekolah-sekolah Surabaya. Sebab, sebagian besar penyakit gigi itu disebabkan oleh konsumsi gula.
"Dukungan dari FKG Unair ini sangat luar biasa. Insya Allah dengan kolaborasi ini bisa menambah kesehatan dan bisa mewujudkan kesehatan untuk anak-anak Surabaya yang kami siapkan untuk menjadi pemimpin. Jadi, kalau anak Surabaya itu menjadi pemimpin sukses, tidak lepas dari tangan dingin Unair," ujarnya.
Baca juga: Kuota jalur mandiri di FKG Unair sebanyak 50 persen
Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Unair Prof Dr Muhammad Luthfi menjelaskan Bulan Kesehatan Gigi Nasional ini merupakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. Makanya, dalam acara ini juga dilakukan perawatan gigi gratis kepada 750 warga, termasuk bagi anak-anak berkebutuhan khusus di Surabaya.
Menurutnya, dalam Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2023, ada tiga tahap program yang digelar, yakni pertama edukasi melalui daring, kedua melakukan pemeriksaan langsung ke SD.
"Jika ada indikasi untuk perawatan, kami akan lakukan perawatan di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Unair," ucapnya.
Ketiga, melakukan perawatan gigi gratis untuk warga dan keluarga besar Unair.
Prof Luthfi memastikan pihaknya sudah menyiapkan tim untuk melakukan pemeriksaan langsung ke sekolah-sekolah. Dalam hal ini, sudah berkolaborasi dengan Pemkot Surabaya untuk menyiapkan titik-titiknya.
"Ini kami lakukan untuk mendukung program pemerintah dalam rangka mengendalikan karies gigi yang terus meningkat dari tahun ke tahun," ujarnya.
Ia menambahkan programnya ini sebenarnya seperti gayung bersambut. Sebab, apa yang diinginkannya sama persis dengan apa yang diinginkan oleh Wali Kota Eri Cahyadi, yang juga ingin mengurangi penyakit karies bagi anak-anak Surabaya.
"Insya Allah ini akan menjadi suatu titik awal yang baru dan bagus untuk mengendalikan penyakit karies gigi di Surabaya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023