Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menjadikan buah mangga podang sebagai salah satu produk unggulan di kabupaten ini, sebab mempunyai cita rasa yang khas dari buah mangga jenis lainnya.
Bupati Hanindhito Himawan Pramana mengatakan buah mangga podang banyak tumbuh di Kabupaten Kediri. Ia pun juga memantau secara langsung penjualan buah itu di Pasar Buah, Banyakan, kabupaten ini.
"Kami tes untuk memastikan petani tidak melakukan boosting terhadap tanamannya, tadi ada yang kami cek Alhamdulillah ternyata masak dari pohon langsung," katanya di Kediri, Jumat.
Sebagai salah satu komoditas unggul tanaman hortikultura khususnya di wilayah barat sungai, Bupati menegaskan serius untuk melakukan pengawasan terhadap petani mangga podang.
Pengawasan tersebut untuk menjaga petani tidak melakukan booster atau memacu buah supaya cepat matang dengan ethrel.
Dengan pengawasan yang dilakukan, diharapkan kualitas mangga podang tetap terjaga. Diharapkan dapat meningkatkan nilai jual dan berdampak pada kesejahteraan petani.
"Pesannya buat petani mangga podang, jangan di-booster supaya cepat matang. Nanti cepat busuk seperti pengalaman tahun kemarin," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih mengatakan musim buah mangga mulai pada September. Setiap hari rata-rata buah mangga bisa masuk ke Pasar Buah Banyakan, Kabupaten Kediri ini hingga 2 ton.
"Nanti di bulan November bisa sampai 5 ton, puncak berbuah nanti di bulan November dan Desember," kata Tutik.
Damis, salah seorang petani asal Dusun Gunung Butak, Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan mengatakan setiap dua hari dirinya selalu menjual hasil panenan sekitar 4 kuintal. Ia pun biasanya memilih menunggu mangga masak dari pohon sehingga rasanya juga lebih enak.
"Buahnya saya jaga supaya masak alami dari pohon, saya tidak pernah booster," katanya.
Pemasaran buah mangga podang asal Kabupaten Kediri tersebut bukan hanya lokal Kediri melainkan juga dikirim sampai ke Kalimantan, Bali, Surabaya dan beberapa daerah lainnya.
Mangga podang yang ditanam di Kediri berbeda dengan jenis mangga lainnya. Warna kulitnya kuning keemasan, dan ada warna merah. Daging buah mangga ini juga manis dan cukup tebal.
Mangga podang ini adalah salah satu komoditi unggulan sektor pertanian di Kabupaten Kediri. Pohon mangga podang paling banyak tersebar di wilayah barat Sungai Brantas, antara lain di Kecamatan Banyakan, Grogol dan Tarokan.
Selain dimakan langsung, buah ini juga bisa diolah menjadi berbagai macam olahan seperti jus, hingga dijemur dan menjadi campuran masakan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023
Bupati Hanindhito Himawan Pramana mengatakan buah mangga podang banyak tumbuh di Kabupaten Kediri. Ia pun juga memantau secara langsung penjualan buah itu di Pasar Buah, Banyakan, kabupaten ini.
"Kami tes untuk memastikan petani tidak melakukan boosting terhadap tanamannya, tadi ada yang kami cek Alhamdulillah ternyata masak dari pohon langsung," katanya di Kediri, Jumat.
Sebagai salah satu komoditas unggul tanaman hortikultura khususnya di wilayah barat sungai, Bupati menegaskan serius untuk melakukan pengawasan terhadap petani mangga podang.
Pengawasan tersebut untuk menjaga petani tidak melakukan booster atau memacu buah supaya cepat matang dengan ethrel.
Dengan pengawasan yang dilakukan, diharapkan kualitas mangga podang tetap terjaga. Diharapkan dapat meningkatkan nilai jual dan berdampak pada kesejahteraan petani.
"Pesannya buat petani mangga podang, jangan di-booster supaya cepat matang. Nanti cepat busuk seperti pengalaman tahun kemarin," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih mengatakan musim buah mangga mulai pada September. Setiap hari rata-rata buah mangga bisa masuk ke Pasar Buah Banyakan, Kabupaten Kediri ini hingga 2 ton.
"Nanti di bulan November bisa sampai 5 ton, puncak berbuah nanti di bulan November dan Desember," kata Tutik.
Damis, salah seorang petani asal Dusun Gunung Butak, Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan mengatakan setiap dua hari dirinya selalu menjual hasil panenan sekitar 4 kuintal. Ia pun biasanya memilih menunggu mangga masak dari pohon sehingga rasanya juga lebih enak.
"Buahnya saya jaga supaya masak alami dari pohon, saya tidak pernah booster," katanya.
Pemasaran buah mangga podang asal Kabupaten Kediri tersebut bukan hanya lokal Kediri melainkan juga dikirim sampai ke Kalimantan, Bali, Surabaya dan beberapa daerah lainnya.
Mangga podang yang ditanam di Kediri berbeda dengan jenis mangga lainnya. Warna kulitnya kuning keemasan, dan ada warna merah. Daging buah mangga ini juga manis dan cukup tebal.
Mangga podang ini adalah salah satu komoditi unggulan sektor pertanian di Kabupaten Kediri. Pohon mangga podang paling banyak tersebar di wilayah barat Sungai Brantas, antara lain di Kecamatan Banyakan, Grogol dan Tarokan.
Selain dimakan langsung, buah ini juga bisa diolah menjadi berbagai macam olahan seperti jus, hingga dijemur dan menjadi campuran masakan.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2023