Surabaya - Sebnyak 300 modin di Kota Surabaya, Selasa, mengikuti pembinaan dan pelatihan tahap dua berupa perawatan jenazah yang digelar Dinas Sosial setempat sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Kepala Dinsos Surabaya Eko Haryanto mengatakan, pembinaan dan pelatihan modin digelar selama tiga hari di Aula Penginapan Remaja, Jl. Dukuh Kupang Barat mulai 11-13 Oktober 2011. "Setiap harinya, sebanyak 100 modin akan diberi pelatihan mengenai pemahaman tata cara perawatan jenazah dari segi kesehatan dan ilmu agama," katanya. Adapun narasumber yang akan memberi materi berasal dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel Surabaya. Dinkes akan memberi materi mengenai cara perawatan jenazah yang benar dan aman bagi modin dari sudut pandang kesehatan. Sedangkan IAIN Sunan Ampel menjelaskan tata cara perawatan jenazah yang benar menurut ilmu agama. "Agar setelah proses pemandian jenazah, tidak ada persoalan yang timbul antara pihak keluarga jenazah dengan modin. Untuk itu, pemahaman akan perawatan jenazah perlu diluruskan," terang Eko. Eko juga menambahkan, maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan kali ini adalah untuk mewujudkan modin yang berilmu dan profesional dalam melaksanakan tugasnya. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam sambutannya mengatakan, sekarang ini jumlah modin di Surabaya bisa terbilang langka, yakni sekitar seribu orang. Angka tersebut dinilai masih kurang jika dibandingkan dengan total jumlah penduduk Kota Surabaya. "Kalau ada orang meninggal dan kebetulan modinnya sedang keluar kota, sangat sulit mencari pengganti modin," kata Risma. Oleh karena itu, wali kota menyampaikan tentang perlunya kaderisasi modin di Surabaya. Para peserta pelatihan diharapkan bisa menularkan ilmunya, khususnya bagi para pemuda agar ada generasi penerus yang mampu melanjutkan tugas mulia ini. Pembinaan dan pelatihan modin sebelumnya sudah pernah diselenggarakan oleh Dinsos, yakni pada April 2011 diikuti sebanyak 300 modin. Bagi para modin yang belum mendapat kesempatan mengikuti pembinaan dan pelatihan nantinya akan diikutkan pada tahap selanjutnya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011