Malang, - Harga sayuran jenis tomat dan cabai di Stasiun Terminal Agrobisnis (STA), Mantung, Kabupaten Malang, masih stabil, dan tidak ada penurunan, meski dalam sepekan dilanda kekeringan di wilayah itu. Demikian ditegaskan Kepala Sub Terminal Agrobisnis Matung Kabupaten Malang, Totok Purwanto, Selasa, menanggapi adanya isu merosotnya harga sayuran jenis tomat dan cabai di wilayah itu akibat kekeringan. "Tidak ada harga yang turun dari seluruh jenis sayuran. Usai Lebaran hingga saat ini harganya masih stabil, yakni untuk tomat Rp1000 perkilogram, dan cabai Rp10 ribu perkilogramnya," kata Totok. Totok menyayangkan adanya pemberitaan yang menyebutkan harga tomat dan cabai yang merosot hingga Rp100 perkilogramnya, sebab jika harga kedua jenis sayuran itu merosot, pihaknya tidak akan melakukan pengiriman jenis sayuran ke luar jawa. "Hingga kini, permintaan kedua jenis sayuran masih banyak, khususnya di wilayah Kalimantan dan Sumatera, dan tidak ada yang turun hingga Rp100 perkilogramnya," katanya. Totok mengaku, pemberitaan yang menyebutkan harga tomat dan cabai turun mengakibatkan petani di wilayah Kabupaten Malang dan Batu malas menanam kedua jenis sayur itu. "Saat ini, sejumlah petani sudah saya informasikan melalui faksimili, jika harga kedua jenis sayuran tetap stabil," katanya. Sebelumnya, terkait dengan adanya informasi kedua harga sayuran itu turun, sejumlah petani di wilayah Desa Torongrejo, Kabupaten Malang, tidak melakukan panen tomat, meski telah memasuki usia panen. Salah satu petani di wilayah itu, Misdianto (59) mengaku, tanaman tomat miliknya terpaksa tidak dipanen, dan diberikan secara cuma-cuma kepada warga yang ada di wilayah itu. "Saya mendapat informasi jika harga tomat anjlok menjadi Rp100 per kilogram, oleh karena itu saya memilih untuk memberikan tomatnya secara gratis kepada warga daripada memanennya karena akan menambah kerugian," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011