Surabaya - Wakil Komandan (Wadan) Sektor Timur UNIFIL, Kolonel Laut (E) Joko Edi Supriyanto meninjau pos-pos observasi Satgas Yonmek Kontingen Garuda XXIII-E/UNIFIL atau Indonesia Battalion (INDOBATT) di sekitar wilayah perbatasan Israel-Lebanon. Komandan Satgas Yonif Mekanis Konga XXIII-E/UNIFIL Letkol Inf Hendy Antariksa kepada ANTARA melalui surat elektronik dari Lebanon, Senin, melaporkan Wadan Sektor Timur mengawali peninjauan pada Minggu (9/10) itu di TP-37 yang merupakan "Permanent Check Point" bersama LAF atau Tentara Lebanon/Israel (Lebanon Armed Forces-IDF/Israel Defence Forces). Setelah itu, kunjungan dilanjutkan ke "Permanent Observation Post OP-16" yang ditempati oleh prajurit INDOBATT selama 1x24 jam, dan lokasi terakhir menuju ke B-78 yang merupakan titik "hotspot" penting, karena titik tersebut masih dalam proses "Blue Line Marking" dan "demining" oleh pihak UNIFIL maupun Israel (LAF). "Di setiap pos observasi, Wadan Sektor Timur menerima penjelasan dari Komandan Kompi Alpha tentang situasi terkini dan pelaksanaan kegiatan operasi di tiap-tiap pos serta beberapa kejadian yang telah berhasil diselesaikan oleh prajurit INDOBATT bersama anggota pos jaga LAF/Tentara Lebanon," katanya. Dengan didampingi oleh Kasiops INDOBATT, Mayor Inf Hendriawan Senjaya, Kasi Intel, Mayor Budi Santosa dan Komandan Kompi Alpha, Kapten Inf Sigit Purwoko, Wadan Sektor Timur melakukan peninjauan selama dua jam (11.30-13.30 Local Time/waktu setempat). "Tujuan beliau adalah untuk mengecek secara langsung pelaksanaan kegiatan operasional prajurit INDOBATT serta mengetahui perkembangan situasi terkini di sekitar pos-pos observasi yang dijaga oleh prajurit TNI di sepanjang perbatasan wilayah Israel-Lebanon," katanya. Wadan Sektor Timur memberikan apresiasi atas kinerja prajurit Kompi Mekanis Alpha yang melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh sehingga sejauh ini tidak terjadi permasalahan ataupun pelanggaran batas wilayah diantara kedua belah pihak yang bisa memicu permusuhan bahkan peperangan. "Salah satunya yaitu keberhasilan prajurit INDOBATT dalam meminimalkan kegiatan para pemburu hewan yang biasanya dilakukan oleh masyarakat Lebanon dan terkadang melanggar wilayah perbatasan dalam setiap kegiatannya. Hal seperti ini bisa memicu perselisihan dan saat ini mereka berkurang," katanya. Pada kesempatan itu, Wadan Sektor Timur memberikan arahan kepada setiap prajurit agar mempertahankan prestasi yang dicapai dengan tetap waspada terhadap segala kemungkinan terjadinya permasalahan yang bisa saja timbul di antara kedua belah pihak di saat kapanpun juga. Sebelum kembali ke Markas Sektor Timur UNIFIL, Wadan Sektor Timur menyempatkan diri untuk mengunjungi compound Kompi Mekanis Alpha di Al Addaisse, UN Position 9-63, dan dijamu makan siang bersama oleh Komandan Kompi Alpha. Sebelumnya (26/9), Komandan Sektor Timur UNIFIL yang baru, Brigjen Guitierrez Diaz De Otazu, mengunjungi Markas Satgas Yonmek Kontingen Garuda XXIII-E/UNIFIL atau Indonesia Battalion (INDOBATT) di Adshit Al Qusayr, UN Position 7-1, Lebanon Selatan. "Kunjungan pejabat baru ke Markas Indobatt (26/9) itu dirangkai dengan 'tour of area' ke wilayah tanggung jawab Kompi Alpha di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon mulai dari TMOP (Temporery Observation Post) B 78, TP-37, dan Panorama Point," kata Perwira Penerangan (Papen) INDOBATT Mayor Pasukan Banu Kusworo. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011